SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Petugas Satpol PP Mojokerto mulai gencar razia pengemis Cosplay, pengamen dan, anak jalanan (anjal) yang sering kali mangkal di perempatan jalan traffic light di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kabid Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra Widhi Wicaksono mengatakan, patroli ini sebagai upaya pengendalian PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dari luar daerah pasca lebaran.
"Kita lakukan penindakan gangguan ketentraman dan ketertiban umum, untuk antisipasi lonjakan para PMKS dari luar daerah," ucap Mahendra, Minggu (20/4/2025).
Ia menyebut, sasaran patroli pengendalian PMKS adalah pengamen, pengemis, anjal, pengemis disabilitas, anak-anak punk dan pengemis Cosplay.
Adapun lokasi razia di simpang empat Traffic light Panjer Pungging, simpang 4 Lebaksono SMK Habibie Pungging, Simpang 4 Awang-awang Mojosari, Simpang 4 Pekukuhan Mojosari dan, Simpang 4 RA Basoeni Sooko.
"Dua PMKS diamankan di simpang empat Panjer Pungging, yang bersangkutan di Cakarayam Kota Mojokerto dan satu orang pengamen Cosplay badut asal Kecamatan Prambon Sidoarjo," ungkap Mahendra.
Menurut Mahendra, petugas mendapati seorang pengamen saat kegiatan penertiban PMKS di simpang empat Pengukuhan, Mojosari. "Terdata di perempatan Pekukuhan satu orang pengamen asal Sumbergirang Kecamatan Puri," jelasnya.
Ia mengungkapkan, ketiga PMKS yang terjaring razia akan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka disanksi membuat surat pernyataan dan dihukum membacakan teks Pancasila di hadapan petugas.
"Kita data dan surat peringatan, tidak akan mengulangi kegiatan yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum," pungkasnya. *****