Dulu Aditya, Kini Lisa: Pola Kemenangan Pilkada Banjarbaru Terulang Unggul di 4 Kecamatan
Mariana April 21, 2025 05:40 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru 2025 menghasilkan keunggulan untuk pasangan calon nomor urut 01, Lisa Halaby-Wartono di tiga dari lima Kecamatan. 

Pola kemenangan ini mengulang sejarah yang sama seperti yang dialami pasangan Aditya Mufti Arifin-Wartono pada Pilkada Banjarbaru 2020 lalu.

Dalam PSU 2025, berdasarkan real count Team Dozer, Lisa Halaby, data yang dihimpun dari 100 persen suara di 397 TPS, pasangan Lisa-Wartono memperoleh 50,77 persen di tingkat kecamatan. 

Sementara itu, kotak kosong sebagai pasangan nomor urut 02 meraih 46,01 persen, dan sisanya sebanyak 3,22 persen merupakan suara tidak sah.

Adapun rekap per kecamatan di Banjarbaru Selatan yakni, 01 memperoleh 42,93 persen dan 02 memperoleh 53,72?n surat tidak sah 3,35%.

Lalu di Banjarbaru Utara yakni, 01 memperoleh 43,46 ?n 02 memperoleh 53,83%, dan 2,71% suara tidak sah.

Kemudian, di Kecamatan Cempaka 01 mendapat 60,26 %, 02 mendapat 36,28%, dan 3,47 suara tidak sah.

Landasan Ulin 01 Mendapatkan 52,84% , 02 mendapatkan 44,17% , dan 2,99% suara tidak sah.

Terakhir di Kecamatan Liang Anggang 01 mendapatkan 56,82% suara, 02 mendapatkan 39,33%, dan 3,85% suara tidak sah.

Menariknya, jika dibedah pola kemenangan 01 atau kemenangan Hj Erna Lisa Halaby ini identik dengan capaian Aditya Mufti Arifin pada Pilkada 2020 lalu, di mana Aditya juga menang di tiga kecamatan yakni Cempaka, Landasan Uling, dan Liang Anggang. 

Saat itu, Aditya meraih 7.699 suara di Cempaka, 11.846 suara di Landasan Uling, dan 7.886 di Liang Anggang. Namun, Aditya kalah di Banjarbaru Selatan dan Banjarbaru Utara. .

Menanggapi hasil ini, Panglima Dozer, Rully Rozano, mengatakan bahwa selama ini banyak pihak sering membandingkan Lisa Halaby dan Aditya Mufti Arifin, dengan anggapan bahwa Aditya lebih baik secara elektoral. 

Namun, menurutnya, fakta menunjukkan bahwa keduanya justru mencatatkan pola kemenangan yang sama.

"Selama ini banyak orang membanding-bandingkan Lisa Halaby dan Aditya, seolah Aditya lebih baik. Tapi faktanya, keduanya sama-sama menang di tiga kecamatan dan kalah di dua kecamatan. Ini membuktikan bahwa Lisa bukan hanya kompeten, tapi juga memiliki basis suara yang kuat," tegas Rully.

Dengan selisih tipis di beberapa wilayah dan kekuatan dukungan yang terdistribusi merata, PSU Pilkada Banjarbaru kali ini menjadi gambaran betapa dinamisnya peta politik di kota ini. 

Hasil resmi KPU masih ditunggu, namun publik kini melihat bahwa kekuatan Lisa Halaby tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
(Banjarmasinpost.co.id/*AOl).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.