TRIBUN-MEDAN.COM,SILIMAPUNGGAPUNGGA - Identitas bidan yang membawa supir ambulan yang viral di media sosial akhirnya terkuak.
Bidan tersebut bernama Doya Berutu, selaku koordinator bidan di Puskesmas Parongil, Kecamatan Silima Pungga - Pungga Kabupaten Dairi, Minggu (20/4/2025).
Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu membenarkan Doya adalah koordinator bidan di Puskesmas tempatnya bertugas.
Kata Rismawaty, peristiwa itu terjadi saat pihaknya mendapat telfon dari bidan desa bahwa ada pasien yang dalam kondisi emergency.
"Pagi itu kami dapat telfon dari bidan desa, bahwa ada pasien yang sudah pecah ketuban. Lalu kami minta untuk segera diantar ke Puskesmas, " ujarnya kepada Tribun Medan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut memang mengalami pecah ketuban. Bahkan, air ketuban di dalam perut tinggal sedikit lagi sehingga harus dirujuk ke RSUD Sidikalang.
"Kami juga sudah kordinasi dengan dokter yang akan menangani pasien di RSUD Sidikalang, " katanya.
Namun, kendala lainnya adalah tidak adanya supir ambulans yang bisa mengantar pasien.
Rismawaty dan Doya yang kebetulan sama - sama memiliki surat izin mengemudi (SIM) mobil, langsung berdiskusi siapa yang akan membawa pasien.
"Kebetulan karena saya jam setengah 3 ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan, maka ibu Doya yang mengajukan diri untuk mengantarkan pasien, " katanya.
"Karena sebelumnya supir yang bisa membawa mobil ambulans dirumahkan setelah peraturan dari pemerintah pusat terkait tenaga harian lepas (THL). Jadi kami tidak bisa menunggu lama, karena demi nyawa bayi dan si ibu, " tambahnya.
Doya bersama 1 bidan dan pasien yang didampingi keluarganya langsung tancap gas menuju RSUD Sidikalang.
Setibanya di RSUD Sidikalang, pasien beserta bayinya akhirnya bisa diselamatkan, dan saat ini ibu dan bayi tersebut sudah bisa pulang kerumah.
Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah mengajukan tambahan tenaga supir ambulans ke Dinas Kesehatan Dairi.
"Mereka kan rencananya akan merekrut tenaga outsourcing. Nah kami sudah mengajukan itu, tinggal lagi menunggu lah tambahan dari dinas kesehatan. Karena kami sendiri kan tidak bisa sembarangan merekrut tenaga kerja, " bebernya.
Dikatakan Risma, Doya sudah lama bertugas di Puskesmas Parongil. Bahkan sebelum dirinya yang sudah menjabat sebagai kepala Puskesmas, Doya sudah bertugas disana.
"Wah sudah lama ibu itu tugas disana. Saya saja baru kurang lebih 2 tahun sebagai kepala Puskesmas, beliau sudah berdinas disana. Makanya jabatan beliau disana sebagai koordinator bidan, " tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial seorang ibu bidan yang tampak menyetir mobil ambulans. Lokasi dalam video tersebut diduga berasal di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/4/2025).
Dikutip melalui akun Instagram @TKPMEDAN, tampak seorang bidan yang duduk di kursi kemudi ambulans membawa seorang pasien yang hendak melahirkan.
Sirine terdengar berbunyi keras, dan si bidan tampak konsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan di jalur yang tampak sepi.
Aksi tersebut mendapat pujian dari warganet. Beberapa netizen menganggap bahwa bidan tersebut dinilai serba bisa karena mengendarai mobil ambulans yang kebanyakan dikemudi oleh para lelaki.
(Cr7/tribun-medan.com)