IHSG TERJUN Bebas Lagi, Berbalik Turun 0,27 Persen, Begini Alasannya!
Anak Agung Seri Kusniarti April 22, 2025 05:33 AM

TRIBUN-BALI.COM  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada sesi pertama perdagangan Senin (21/4), setelah sempat dibuka menguat.

Berdasarkan data RTI per pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,27 persen atau 17,24 poin ke level 6.421,03. Sebanyak 293 saham terkoreksi, 259 saham menguat, dan 246 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 9,4 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 5,1 triliun.

Tujuh dari sebelas indeks sektoral mencatatkan penurunan dan turut menekan laju IHSG. Tiga sektor dengan pelemahan terdalam adalah IDX Infrastruktur, turun 0,85%, IDX Non-Cyclical, turun 0,49%, dan IDX Kesehatan turun 0,39%.

Top Losers LQ45 adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), turun 10,18% ke Rp 22.275, PT Indosat Tbk (ISAT), turun 4,32% ke Rp 1.660 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), turun 2,86% ke Rp 2.380.

Sedangkan top Gainers LQ45 adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), naik 7,03% ke Rp 1.675, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), naik 5,71% ke Rp 1.110 dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), naik 5,67% ke Rp 298.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat menguat ke level Rp 16.819 per dolar AS, atau terapresiasi 0,34% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu di Rp 16.877 per dolar AS.

Dari sisi makroekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 sebesar US$ 4,33 miliar, meningkat US$ 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, neraca dagang Indonesia telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. 

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan hari ini. Sentimen pasar terpengaruh oleh keputusan bank sentral Tiongkok (People’s Bank of China/PBOC) yang mempertahankan suku bunga acuan (Loan Prime Rate/LPR) di tengah tekanan terhadap yuan seiring meningkatnya ketegangan dagang antara Beijing dan Washington.

Indeks CSI 300 China naik tipis 0,15% setelah PBOC mempertahankan LPR tenor 1 tahun di 3,10?n tenor 5 tahun di 3,60%, sesuai ekspektasi pasar. Indeks Nifty 50 India menguat 0,56%, sementara BSE Sensex naik 0,73%.

Sebaliknya, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,33%, dan Topix melemah 1,30%. Di Korea Selatan, indeks Kospi terkoreksi 0,16?n Kosdaq melemah 0,51%. Pasar saham Australia dan Hong Kong tutup karena libur Paskah. (kontan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.