KAI Logistik Targetkan Angkut 3,6 Juta Kiloliter BBM di 2025
kumparanBISNIS April 22, 2025 10:22 PM
PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha KAI, menargetkan dapat mengangkut 303.486 kiloliter Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) setiap bulannya atau 3,6 juta kiloliter di 2025. Adapun layanan ini menjadi salah satu layanan KAI Logistik dalam segmen industri yang dilayani melalui Kalog Pro.
“Layanan ini merupakan wujud nyata kontribusi KAI Logistik dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui kegiatan logistik energi yang aman, efisien, dan berstandar industri. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat posisi sebagai bagian penting dalam ekosistem logistik energi di Indonesia," ujar Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, dalam keterangannya, Selasa (22/4).
Sejak diluncurkan pada Juli 2020, layanan pra dan purna angkutan BBM/BBK ini telah menjadi bagian penting dari rantai pasok energi nasional, terutama dalam memastikan kegiatan penunjang logistik baik di supply point maupun di delivery point yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Layanan pra purna BBM/BBK mencakup kegiatan operasional utama yaitu bongkar/muat, pemeliharaan dan perawatan ketel, pencucian dan kalibrasi ketel, pemuatan dan pembongkaran hingga penanganan klaim susut. Saat ini, layanan tersedia di 10 rute distribusi yang tersebar di Jawa dan Sumatra seperti Labuan, Kertapati, Maos, Cilacap, Rewulu, Madiun, Benteng hingga Malang.
Heri melanjutkan, layanan pra purna BBM/BBK ini terus menunjukkan kinerja positif yang ditunjukkan dengan semakin luasnya cakupan layanan dan peningkatkan kinerja. Hingga 2024, kinerja volume menunjukkan peningkatan rerata tahunan hingga lebih dari 40 persen seiring dengan penambahan dan perluasan titik layanan.
Dengan kegiatan seperti pencucian, kalibrasi, serta perawatan ketel, kualitas BBM dan BBK yang didistribusikan tetap sesuai standar. Hal ini memegang peranan penting dalam menjaga performa dan keamanan pada saat digunakan, baik untuk industri, SPBU, maupun aviasi.
“Proses pemuatan dan pembongkaran yang terstandarisasi, termasuk pengelolaan klaim susut, membantu menjaga akurasi volume distribusi. Layanan pra purna BBM/BBK ini akan mendukung ekosistem distribusi energi di titik-titik vital, mulai dari SPBU hingga bandara. KAI Logistik akan terus berinovasi untuk mendukung sistem distribusi energi yang berkelanjutan, efisien, dan terstandarisasi demi mendukung agenda ketahanan energi nasional,” kata dia.
Ke depan, KAI Logistik juga akan menjajaki ekspansi layanan pra-purna serupa untuk angkutan Crude Palm Oil (CPO), khususnya di wilayah Sumatera Utara, guna mendukung diversifikasi layanan dan perluasan pangsa pasar logistik berbasis kereta api.