Viral di Israel, Video Ikan Hiu Terkam Seorang Perenang Hidup-hidup di Utara Tel Aviv
Facundo Chrysnha Pradipha April 23, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perenang dilaporkan hilang setelah serangan hiu yang sangat langka di lepas pantai utara Israel pada Senin (15/4/2025) tepatnya di laut dekat Hadera, sekitar 40 km utara Tel Aviv.

Dikutip dari YNet, insiden pada hari Senin tersebut merupakan serangan hiu keempat yang terdokumentasi dalam sejarah Israel.

Insiden itu disaksikan oleh orang-orang di Pantai Olga, yang terekam berteriak histeris dalam rekaman video viral yang diunggah di media sosial.

Di dalam video yang dibagikan di media sosial tersebut, tampak hiu mendekati pengunjung hingga ke perairan dangkal.

"Astagaaa, hiu besar sekali!" teriak pria yang merekam, saat hiu mendekat.

"Jangan bergerak!" ia memperingatkan seorang anak di dekatnya, yang menjawab: "Saya pergi saja."

Seusai kejadian tersebut viral, kepolisian setempat kemudian menutup pantai guna melakukan pencarian korban oleh tim SAR.

Identitas korban sendiri masih belum diketahui, tetapi media Israel melaporkan bahwa ia sengaja berenang bersama hiu-hiu di area tersebut.

Dalam video viral yang beredar di Israel tersebut, terlihat seorang pria berada ratusan meter dari pantai, tampak bergerak liar di air sementara orang-orang di pantai berteriak bahwa ia tengah diserang hiu.

"Saya berada di dalam air, melihat darah dan mendengar teriakan," kata Eliya Motai, seorang saksi mata, kepada situs berita YNet.

"Saya hanya beberapa meter dari pantai. Ini menakutkan. Kami kemarin di sini dan melihat hiu-hiu itu berenang mengelilingi kami." sambungnya.

Adapun jenis ikan yang menyerang sosok pria tersebut merupakan Hiu kelabu (dusky shark) dan hiu pasir (sandbar shark).

Hiu kelabu dapat mencapai panjang 4 meter dan bobot 350 kg, sementara hiu pasir lebih kecil: 2,5 meter dan 100 kg.

Kedua jenis hiu tersebut dikenal kerap berkumpul di area yang juga menjadi lokasi pembangkit listrik tenaga laut di Orot Rabin yang merupakan pembangkit listrik terbesar di Israel.

Ikan-ikan hiu tersebut tertarik oleh air hangat yang dibuang oleh pembangkit dan ikan-ikan yang terbawa arus dari sungai terdekat.

Hiu-hiu ini biasanya tidak berbahaya, tetapi mereka cenderung berkumpul di area pelepasan air hangat oleh pembangkit listrik lokal, terutama pada musim ini.

Imbas Ketidakpedulian Pemerintah Israel

Kasus penerkaman hiu ini pun membuat Pemerintah Israel menjadi sorotan banyak pihak.

Hal ini terjadi mengingat kelompok konservasi satwa setempat telah lama meminta perhatian pemerintah untuk menjauhkan aktivitas manusia dari habitat hiu-hiu yang terancam punah ini.

Namun demikian, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pemerintah setempat.

Selama liburan panjang, warga Israel kerap memadati pantai yang berada di Hadera tersebut tanpa merasa takut bahwa mereka berada di wilayah perairan tempat belasan hiu tersebut tinggal. 

SERANGAN HIU ISRAEL - Tangkap layar video viral di mana seorang pria di pantai Olga, Handera, di utara Tel Aviv Israel diserang hiu pada Senin (21/4/2025). Polisi terus melakukan pencarian pada korban dengan menutup wilayah pantai pada Selasa (22/4/2025) (Tangkap layar Youtube YnetNews)

Bahkan sebagian warga Israel di lokasi kejadian tersebut kerap melakukan aksi nekat seperti menarik sirip ikan-ikan hiu tersebut atau memberi makan mereka secara langsung. 

Menanggapi fenomena tersebut, Yigael Ben-Ari, kepala pengawas laut di Otoritas Taman dan Alam Israel pun turut buka suara.

Ben-Ari sendiri menyatakan bahwa kebiasaan warga yang nekat tersebut belum dapat dipastikan juga dilakukan oleh korban yang mengalami serangan pada Senin.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa warga Israel di kawasan tersebut seharusnya dijauhkan dari habitat hiu tersebut 

"Masyarakat harusnya memahami bahwa mereka seharusnya tidak berenang saat hiu ada di sekitar mereka dan tidak menyentuh atau bermain dengan mereka." ungkap Ben-Ari.

Ben-Ari juga menekankan bahwa Ikan Hiu adalah hewan liar yang perilakunya tak bisa ditebak.

"Seperti hewan liar lainnya, perilaku hiu bisa tidak terduga," lanjut Ben-Ari dalam pernyataannya.

Menurut Ben-Ari, ini adalah serangan hiu ketiga yang tercatat di Israel. Satu korban tewas pada 1940-an.

Kritik senada juga disampaikan kelompok konservasi satwa Society for the Protection of Nature in Israel (SPNI).

"Seharusnya ada langkah tegas untuk menjaga keselamatan, tetapi yang terjadi justru kekacauan," kata SPNI.

SPNI menyerukan pembuatan zona aman agar masyarakat bisa mengamati hiu tanpa berenang terlalu dekat.

(Bobby)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.