IKN Dapat Investasi Baru Rp 132 Triliun dari Malaysia dan China
kumparanBISNIS April 23, 2025 12:01 PM
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapatkan tambahan investasi baru yang berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Total investasi yang ditanamkan untuk membangun IKN itu mencapai Rp 132 triliun.
“Ada beberapa kegiatan yang sedang kita proses, totalnya ada Rp 132 triliun,” ucap Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual, Rabu (23/4).
Tak hanya melalui KPBU, Basuki juga mengungkapkan bahwa aliran investasi tersebut juga akan berasal dari badan usaha internasional. Sejumlah perusahaan internasional yang akan berpartisipasi dalam proyek ini antara lain IJM Corporation Berhad dari Malaysia dan badan usaha China, yaitu China Harbour Engineering Co., Ltd. (CHEC).
“Pelaksanaannya, ada yang sendiri ada yang membentuk konsorsium. Jadi semua total Rp 132 triliun,” ungkap Basuki.
Investasi tersebut mencakup hunian tempat tinggal atau apartemen dan kegiatan pembangunan jalan seperti Multi Utility Tunnel (MUT).
Suasana pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025).  Foto: Aditya Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (13/2/2025). Foto: Aditya Nugroho/ANTARA FOTO
Kemudian, Basuki juga mengungkapkan bahwa proyek-proyek yang saat ini belum selesai sejak 2022 seperti pembangunan jalan tol, Istana Wakil Presiden, masjid, jaringan air limbah, serta beberapa jalan di kawasan KIPP, akan tetap dilanjutkan oleh Kementerian PU.
“Pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022, 2023, 2024 yang belum selesai tetap masih dilaksanakan,” ujar Basuki.
Basuki yakin pembangunan fisik di IKN dapat berjalan lancar seiring dengan semakin jelasnya arah program dan keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaannya.
“Saya optimis untuk bisa merampung kegiatan-kegiatan fisik. Saya kira tidak terlalu rumit setelah sudah ada programnya dan kita tinggal melakukan dan kita bisa kerjakan dan tinggal kita awasi,” tutur Basuki.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.