TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Perayaan Paskah tahun ini di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta berubah menjadi momen tak terlupakan. Diwarnai aksi nyata peduli lingkungan, drama komedi, hingga pesan toleransi lintas agama, acara yang digelar di Graha Pandawa, Balai Kota Yogyakarta pada Rabu (23/4/2025) berlangsung sukses menyentuh hati ratusan peserta.
Satu hal yang menjadi sorotan utama yaitu ASN dan pegawai Kristiani Pemkot Yogyakarta menyumbangkan sebuah gerobak transporter sampah sebagai bentuk dukungan terhadap program Jogja Merdeka Sampah. Gerobak tersebut secara simbolis diserahkan kepada Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
“Sumbangan ini luar biasa. Ini bukan sekadar alat, tapi simbol kepedulian nyata. Semangat Paskah bisa diwujudkan dalam tindakan sosial seperti ini,” ujar Hasto saat memberikan sambutan.
Tak hanya soal sampah, Hasto juga menekankan pentingnya menjaga semangat toleransi di tengah keberagaman. Ia menyerukan agar seluruh ASN saling mendukung tanpa memandang latar belakang agama.
“Perbedaan jangan jadi pemisah. Kita semua saudara. Mari berlomba dalam kebaikan demi Jogja yang lebih baik,” tambah Hasto.
Sebelum sambutan Wali Kota Hasto Wardoyo, panitia menghadirkan sebuah drama komedi bertema kepedulian terhadap lingkungan. Dengan alur menggelitik namun sarat makna, pertunjukan ini sukses memancing gelak tawa sekaligus menyentil kesadaran akan krisis sampah yang sedang melanda Kota Gudeg.
“Lewat drama ini, kami ingin menggugah semua pihak untuk mulai peduli. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri,” kata Mikael Mitang Kasi, salah satu panitia acara.
Ketua panitia perayaan, Wirawan Hario Yudo, menjelaskan bahwa gerobak transporter merupakan hasil kolekte sukarela dari para pegawai Kristiani. Gerobak tersebut akan diberikan kepada pekerja pengangkut sampah yang belum memiliki alat kerja yang layak.
Sebagian dana kolekte juga disalurkan untuk bantuan sosial lainnya, menandakan bahwa Paskah tahun ini benar-benar menjadi momentum berbagi, bukan hanya perayaan semata.
“Kami berusaha merayakan Paskah ini dengan sederhana tapi penuh makna. Anggaran ditekan, tapi semangat gotong royong justru meningkat,” ucap Wirawan.
Acara berlangsung khidmat dengan lagu-lagu pujian, doa bersama, dan renungan yang membangkitkan harapan. Ratusan ASN Kristiani mengenakan busana putih sebagai simbol kesucian dan awal baru. Tema yang diusung, "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga", makin memperkuat nuansa persaudaraan dan solidaritas antar umat.
Dengan perpaduan nilai spiritual, kepedulian sosial, dan semangat toleransi, Perayaan Paskah ASN Pemkot Yogyakarta tahun ini berhasil menjadi contoh konkret bagaimana iman bisa diwujudkan lewat aksi nyata. (*)