BANJARMASINPOST.CO.ID - Hasil tak terduga terjadi di semifinal Coppa Italia antara AC Milan vs Inter Milan.
Praktis, impian Inter Milan untuk mengulangi sejarah treble winners seperti di era Jose Mourinho tahun 2010 resmi kandas.
Memang, Inter Milan dihajar AC Milan 3-0 dalam laga semifinal Coppa Italia leg kedua yang berlangsung di Giuseppe Meazza pada Kamis (24/4) dinihari.
Imbas kekalahan tersebut membuat agregat menjadi 1-4 dan memupuskan harapan Nerazzurri meraih tiga gelar sekaligus di musim 2024/2025.
AC Milan tampil klinis dan efisien, mencetak gol melalui brace Luka Jovic (menit 36’ dan 49’) serta sepakan Tijjani Reijnders jelang akhir laga (85’).
Kemenangan ini juga memperpanjang dominasi Rossoneri atas Inter musim ini, dengan catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang dalam lima pertemuan terakhir.
Kekalahan ini menandai akhir dari potensi treble bagi Inter, yang sebelumnya masih bersaing di tiga kompetisi: Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia.
Kini, mereka tinggal berharap pada dua trofi tersisa. Di Serie A, Inter masih berada di puncak klasemen, namun hanya unggul selisih gol dari Napoli yang dilatih Antonio Conte.
Di Liga Champions, Inter akan menghadapi Barcelona di babak semifinal di mana leg pertama akan berlangsung pada 30 April mendatang.
Dalam semifinal leg kedua melawan rival sekota, Inter tampil tanpa beberapa pemain kunci.
Marcus Thuram dan Denzel Dumfries absen, sementara Hakan Calhanoglu memulai dari bangku cadangan.
Kombinasi ini membuat lini serang Inter tumpul dan gagal memaksimalkan peluang. Lautaro Martinez menyia-nyiakan kesempatan emas seperti yang pernah dia konversi saat melawan Bayern di Liga Champions.
Milan kini melaju ke final Coppa Italia untuk kedua kalinya dalam empat bulan terakhir.
Untuk diingat, sebelumnya mereka telah mengangkat trofi Supercoppa Italiana.
Dengan demikian, jika menjadi juara Coppa Italia itu akan menjadi trofi kedua yang dipersembahkan Sergio Conceicao.
Di final nanti, Milan akan menghadapi pemenang antara Bologna dan Empoli, dengan Bologna membawa keunggulan 3-0 menuju leg kedua.
Dengan tersingkirnya Inter, hanya tinggal dua klub raksasa Eropa yang masih memiliki kans menyapu bersih tiga gelar di musim ini, Paris Saint-Germain dan Barcelona.
Kedua tim tersebut juga masih bersaing di kompetisi domestik masing-masing dan Liga Champions.
Bagi Inter, mimpi treble memang telah sirna, namun musim belum berakhir. Tapi, gelar liga dan ambisi Eropa yang masih terbuka.
Inzaghi dan anak asuhnya tetap memiliki peluang untuk mencetak sejarah—meski bukan dalam bentuk yang sempurna seperti tahun 2010.
Coppa Italia diklaim menjadi tiket emas bagi AC Milan untuk bermain di Eropa musim depan lantaran mengalami kesulitan di liga domestik.
Satu tempat di final Coppa Italia 2024-2025 akhirnya resmi menjadi milik AC Milan.
Pada partai kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Meazza, Milan mampu memecundangi saudara mudanya, Inter Milan.
Pada laga yang dihelat Rabu (23/4/2025) atau Kamis dini hari WIB, tanpa ampun Milan membantai Inter dengan skor telak 3-0.
I Rossoneri patut berterima kasih kepada Luka Jovic dan Tijjani Reijnders.
Pasalnya, kedua pemain tersebut menjadi penentu kelolosan mereka ke final Coppa Italia musim ini.
Jovic sendiri mengukir brace alias memborong dua gol ke gawang Inter.
Penyerang asal Serbia tersebut mengukir namanya di papan skor dua kali pada menit ke-36 dan 49'.
Sementara itu satu gol lainnya dicetak Tijjani Reijnder pada menit ke-85.
Milan berhak lolos ke final lewat kemenangan agregat 4-1 atas Inter Milan.
Pada pertemuan perdana di San Siro lalu, kedua tim bermain imbang 1-1.
Bagi Milan, keberhasilan mencapai partai puncak Coppa Italia dapat menjadi berkah tersendiri.
Terlebih jika mereka mampu memenangkannya.
Hal itu dikarenakan juara dari kompetisi tersebut bakal lolos ke fase grup Liga Europa musim depan.
Sebagaimana diketahui, AC Milan masih terseok-seok di Liga Italia musim ini.
Mereka tertahan di peringkat ke-9 dengan kompetisi yang menyisakan lima pertandingan lagi.
Peluang untuk lolos ke Liga Champions sebagai target utama dirasa sulit untuk terwujud.
Hal itu diyakini benar oleh Reijnders.
Gelandang berdarah Maluku itu mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan di Liga Italia.
Namun, memenangkan Coppa Italia tahun ini menjadi cara terbaik untuk mentas di panggung Eropa kendati hanya bermain di kompetisi level dua di Benua Biru.
"Keyakinan kami sangat besar," ucap Reijnders, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Kami mengalami kesulitan di Serie A, ini adalah cara terbaik untuk mencapai Eropa tahun depan."
"Jika kami bermain seperti hari ini, maka kami bisa memenangkannya," tutur gelandang Timnas Belanda tersebut menambahkan.
AC Milan bakal menghadapi pemenang antara Bologna dan Empoli di final Coppa Italia kali ini.
Partai puncak kompetisi gugur Negeri Piza itu bakal dilangsungkan di Stadion Olimpico pada 14 Mei mendatang.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
https://www.tribunnews.com/superskor/2025/04/24/hasil-coppa-italia-dihajar-ac-milan-0-3-mimpi-treble-winners-inter-milan-pupus.
