3 Teknisi di Bogor Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Tiang WiFi, Ditemukan Tergeletak oleh Polisi
Febri Prasetyo April 24, 2025 09:37 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga teknisi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas tergeletak di jalanan oleh polisi yang sedang berpatroli saat dini hari. 

Diduga korban tewas tersengat listrik bertegangan tinggi saat hendak memasang tiang provider WiFi.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pomad Karadenan, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Insiden itu diketahui oleh anggota Sabhara Polres Bogor berinisial B yang sedang melakukan giat patroli.

Saat itu B dengan seseorang yang berdiri di tengah jalan sambil meminta bantuan.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo.

"Diketahui ada satu orang yang tergeletak di tengah jalan dan dua orang lainnya tergeletak di pinggir jalan deket tiang-tiang WiFi," ujarnya, Rabu (23/4/2025).

Setelah melihat kondisi korban sudah dalam keadaan terkapar dan lemas, saksi pun membawanya ke rumah sakit menggunakan kendaraan dinas patroli.

"Diketahui tiga orang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang dalam perawatan," ungkapnya.

Setelah menolong korban, saksi pun memberitahukan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Cibinong dan juga Polres Bogor untuk ditindaklanjuti.

Korban merupakan warga Brebes berinisial D (35) dan dua lainnya yakni AA (39) serta IA (27) merupakan warga Bandung.

Sementara itu, lokasi kejadian berada tepat di pinggir jalan utama yang biasa dilalui masyarakat dari Karadenan menuju Pomad.

Di lokasi kejadian, tiang WiFi pun telah dicabut serta lubang bekas galian pun telah ditimbun kembali.

Namun, di titik tersebut memang sudah terdapat sejumlah tiang berdempetan dengan kabel yang semrawut.

Terpantau tak ada garis pembatas di sekitar lokasi maupun tanda peringatan zona bahaya pasca kejadian maut yang terjadi pada Rabu (23/4/2025) kemarin.

Kesaksian warga

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, mendengar suara dentuman saat dini hari.

Wanita paruh baya itu mengatakan suara detuman itu disusul oleh padamnya listrik.

"Waktu saya masih di dalam baru bangun ada suara meledak terus lampu mati sebentar, mungkin waktu lagi nyenggol kali," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (24/4/2025).

Tak lama berselang, ia pun keluar rumah dengan maksud hendak pergi ke pasar sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu ia melihat terdapat sejumlah kendaraan dinas polisi dan sejumlah korban yang sudah terkapar di pinggir jalan.

"Pas keluar rumah cuma ada mobil polisi dua, terus ada yang meninggal di depannya, udah di pinggir sih, yang satu di seberang, cuma saya enggak nyamperin," ungkapnya.

PLN buka suara

Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan, insiden itu terjadi karena tidak ada koordinasi yang dilakukan oleh petugas provider internet yang bersangkutan kepada pihak PLN.

Padahal pemasangan tiang itu berada berdekatan dengan tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) milik PLN.

Pihaknya mengaku baru mengetahui pembongkaran tiang aset PLN itu pada pagi harinya.

Hal tersebut dikatakan oleh Manajer PLN ULP Bogor Timur, Qonia Isnasari melalui keterangan resminya.

"Kami baru mendapat informasi tentang kejadian tersebut pukul 07.00 WIB dan petugas kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan," ujarnya, Kamis (24/4/2025).

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun melakukan pengamanan tiang provider karena tiang yang sudah berdiri dekat dengan tiang SUTM milik PLN.

Lebih lanjut, ia pun berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

"Kami harap pihak eksternal yang akan melakukan pekerjaan dekat dengan jaringan PLN dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN, agar bersama kita menjaga keselamatan dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan," kata Qonia.

(Isti Prasetya, TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.