nextren.com - Dalam upaya memperkuat posisinya di ranah komputasi berbasis AI, AMD resmi memperkenalkan dua lini prosesor terbarunya: Ryzen AI 300 Series dan Ryzen AI Max Series.
Peluncuran ini menandai komitmen AMD untuk menghadirkan kinerja tertinggi dalam perangkat tipis dan ringan, sekaligus membuka pintu menuju era PC Copilot+ yang menjanjikan pengalaman AI lokal tanpa kompromi.
"Prosesor AMD Ryzen AI menghadirkan perpaduan antara performa CPU, kekuatan GPU, dan kecerdasan NPU dalam satu paket efisien yang cocok untuk kreasi, kolaborasi, hingga gaming modern," ujar Armawati Cen, Consumer Business Development Manager AMD Indonesia dalam sesi media briefing di Jakarta (24/4).
Performa Meningkat Lewat Zen 5 dan RDNA 3.5
Ryzen AI 300 Series dibangun di atas arsitektur Zen 5 dan Zen 5c, menawarkan konfigurasi hingga 12 core dan 24 thread.
Prosesor ini menggabungkan kekuatan grafis Radeon 800M berbasis RDNA 3.5 yang mampu menangani beban kerja berat seperti gaming AAA, pembuatan konten, dan pemrosesan visual berbasis AI.
Salah satu kekuatan utamanya adalah NPU generasi kedua berbasis AMD XDNA 2 yang sanggup mencapai hingga 55 TOPS, menjadikannya salah satu yang tercepat di dunia untuk kelas PC ultrathin.
Model seperti Ryzen AI 7 350 dengan konfigurasi 8C/16T dan Ryzen AI 5 340 (6C/12T) diposisikan sebagai solusi untuk pengguna profesional dan kreator, dengan kemampuan manajemen daya yang optimal (cTDP 15-54W) dan dukungan fitur Variable Graphics Memory hingga 24GB VRAM.
Ryzen AI Max
Bagi kalangan kreator, gamer, dan pengguna kelas berat lainnya, AMD menghadirkan Ryzen AI Max Series.
Seri ini dirancang setara dengan workstation mobile, menampilkan CPU Zen 5 hingga 16 core, GPU hingga 40 core (Radeon 8060S), serta NPU 50 TOPS.
Prosesor Ryzen AI Max+ 395 menjadi model unggulan dengan kombinasi performa ekstrem dan daya tahan yang mendukung perangkat portabel tanpa mengorbankan performa.
Tak hanya unggul dalam performa mentah, Ryzen AI Max juga mendukung hingga 128GB memori dengan alokasi khusus 96GB untuk grafis, membuatnya ideal untuk pengolahan data besar, 3D rendering, serta pelatihan model AI skala besar secara lokal.
Fokus Pada Optimasi AI
Salah satu aspek menarik dari peluncuran ini adalah fokus AMD dalam mendukung Copilot+ PC dari Microsoft.
Dengan prosesor Ryzen AI yang memenuhi syarat AI PC modern, pengguna dapat menjalankan pemrosesan model bahasa besar (LLM) secara lokal, bahkan hingga 70 miliar parameter tanpa ketergantungan cloud.
Berdasarkan pengujian internal, Ryzen AI Max+ 395 disebut memiliki performa AI hingga 2,2 kali lebih cepat dari NVIDIA RTX 4090 dalam menjalankan Llama 70B, namun dengan konsumsi daya hingga 87% lebih rendah.
Selain unggul dalam AI dan produktivitas, AMD tetap mempertahankan DNA gaming-nya.
Dengan dukungan Radeon 800M dan fitur AMD Fluid Motion Frame (AFMF) 2, pengalaman gaming menjadi lebih mulus, bahkan pada perangkat ultraportable.
AMD juga menjadi satu-satunya produsen yang menghadirkan Copilot+ PC dengan dukungan grafis diskrit, berbeda dari kompetitor seperti Intel dan Qualcomm yang masih terkendala.
Dengan peluncuran Ryzen AI 300 dan Ryzen AI Max Series, AMD bukan hanya menawarkan spesifikasi tinggi, tapi juga visi jangka panjang: membawa AI dari cloud ke perangkat pengguna.
Pendekatan ini memperkuat privasi, efisiensi, dan kinerja, menjadikan AMD sebagai pionir dalam era baru komputasi personal.
Bagi para profesional, kreator, hingga pengguna mainstream yang ingin merasakan potensi AI tanpa bergantung pada server eksternal, AMD kini menjadi pilihan yang tidak bisa diabaikan.