Grid.ID- Menjalani hubungan jarak jauh atau long-distance relationship (LDR) sering kali dianggap sebagai tantangan besar dalam menjaga keutuhan cinta. Bagi sebagian orang, LDR bisa menjadi kisah cinta penuh kerinduan yang menguatkan perasaan, namun bagi yang lain, justru menjadi lahan subur untuk godaan selingkuh.
Apalagi di era digital ini, di mana komunikasi dengan orang baru begitu mudah, risiko perselingkuhan sering kali menghantui pasangan yang terpisah jarak. Tapi apakah ada resep khusus agar hubungan LDR tetap kuat dan bebas dari selingkuh?
Berdasarkan berbagai studi, tingkat keberhasilan hubungan LDR ternyata setara dengan hubungan yang dijalani secara dekat, yakni sekitar 60 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kunci bertahannya sebuah hubungan tidak semata-mata bergantung pada kedekatan fisik, melainkan pada kekuatan fondasi emosional yang dibangun.
Nah, menurut Vogue, Jumat (25/4/2025), berikut resep rahasia yang bisa menjaga hubungan LDR tetap utuh tanpa harus khawatir dengan perselingkuhan. Apa sajakah?
1. Periksa Ulang Komitmen Sebelum Menjalani LDR
Komitmen adalah pondasi utama dalam hubungan jarak jauh. Sebelum memutuskan untuk menjalani LDR, penting untuk bertanya pada diri sendiri.
Apakah pasangan ini benar-benar layak diperjuangkan? Apakah hubungan ini didasari oleh cinta yang tulus, bukan sekadar kebiasaan atau ketakutan akan kesendirian?
Ketika seseorang terlibat dalam LDR hanya karena takut melepaskan, risiko munculnya rasa jenuh dan akhirnya selingkuh akan lebih tinggi. Memiliki tujuan bersama dan kesadaran akan tantangan LDR akan memperkuat komitmen dan mengurangi celah untuk perselingkuhan.
2. Bangun Fondasi Kepercayaan yang Kokoh
Perselingkuhan sering kali bermula dari retaknya kepercayaan. Dalam LDR, kepercayaan menjadi kunci utama yang menjaga hubungan tetap sehat.
Pasangan harus jujur mengenai batasan dan ekspektasi dalam hubungan mereka. Mereka juga harus terbuka soal masalah komunikasi dengan lawan jenis, aktivitas media sosial, hingga bentuk perhatian yang dianggap wajar.
Saat dua orang memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang dianggap selingkuh, kemungkinan terjadinya perselisihan dan pelanggaran kepercayaan akan jauh berkurang. Tanpa kepercayaan, jarak fisik hanya akan memperbesar rasa curiga dan akhirnya merusak hubungan.
3. Komunikasi yang Terencana dan Bermakna
Komunikasi dalam LDR bukan soal seberapa sering, tapi seberapa dalam dan bermakna. Mengobrol setiap hari memang baik, tetapi percakapan yang penuh makna lebih penting daripada frekuensi.
Cobalah untuk membicarakan perasaan, tantangan sehari-hari, bahkan mimpi masa depan. Dengan berbagi secara emosional, pasangan akan merasa lebih dekat secara batin, meskipun terpisah secara fisik. Ketika komunikasi dibangun dengan tujuan memahami dan menguatkan satu sama lain, maka kemungkinan tergoda untuk selingkuh pun akan semakin kecil.
4. Jadilah Kreatif dan Konsisten dalam Menjaga Koneksi
Rutinitas yang monoton bisa memicu kejenuhan, bahkan dalam hubungan LDR. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kreativitas dalam menjaga keintiman.
Kirimkan surat tangan, hadiah kejutan, atau bahkan bunga ke alamat pasangan sebagai bentuk perhatian. Gunakan teknologi bukan hanya untuk chat, tapi juga bermain game bersama, menonton film serempak, atau sekadar berbagi momen lewat video call. Konsistensi dalam menunjukkan cinta bisa memperkuat rasa aman dalam hubungan dan menutup celah munculnya godaan selingkuh dari luar.
5. Ciptakan Pengalaman Bersama Meski dari Jauh
Ketidakhadiran dalam rutinitas harian sering kali membuat pasangan LDR merasa kurang terlibat dalam hidup satu sama lain. Maka dari itu, penting untuk menciptakan pengalaman bersama, meski secara virtual.
Misalnya dengan makan malam bareng via video call, merencanakan liburan bersama, atau sekadar membuat playlist lagu favorit berdua. Aktivitas ini membantu menjaga keterhubungan emosional yang mendalam. Semakin banyak momen bersama yang dibangun, semakin kecil kemungkinan salah satu pihak mencari kenyamanan emosional di luar dan terlibat dalam perselingkuhan.
6. Miliki Rencana Masa Depan yang Jelas
Hubungan tanpa arah mudah goyah, apalagi dalam LDR. Penting untuk memiliki rencana konkret tentang masa depan hubungan—apakah akan tinggal bersama, kapan akan bertemu, dan bagaimana perjalanan hubungan ini akan berakhir.
Ketidakpastian dapat menimbulkan rasa frustasi dan membuat seseorang mencari pelarian, termasuk dalam bentuk selingkuh. Dengan memiliki roadmap yang jelas, pasangan merasa lebih aman dan yakin bahwa semua pengorbanan saat ini tidak sia-sia.
7. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional
Ketika konflik tak kunjung usai atau komunikasi mulai terasa berat, tak ada salahnya meminta bantuan dari terapis atau konselor pasangan. LDR bukan hanya soal menjadwalkan pertemuan, tetapi juga tentang membangun pola komunikasi yang sehat dan saling memahami.
Terapi bisa menjadi ruang aman untuk mengungkapkan perasaan dan menyusun strategi bersama agar hubungan tetap langgeng. Dengan adanya dukungan profesional, peluang selingkuh akibat rasa kesepian atau tidak dipahami dapat ditekan seminimal mungkin.
Kapan Hubungan LDR Sudah Tidak Sehat Lagi?
Meski semua upaya telah dilakukan, ada kalanya sebuah hubungan jarak jauh memang tidak lagi sehat untuk dipertahankan. Sama seperti hubungan pada umumnya, tanda-tanda bahwa hubungan LDR mulai tidak berjalan baik bisa terlihat dari siklus pertengkaran yang terus berulang, kecemburuan yang berlebihan, atau perasaan kesepian yang tetap muncul bahkan saat berkomunikasi dengan pasangan.
Jika kamu merasa sendiri secara emosional meski sudah berusaha menjalin hubungan, itu bisa menjadi sinyal bahwa hubungan sudah tidak lagi memberi kebahagiaan. Tanda lain yang sering muncul saat hubungan LDR tidak lagi bekerja adalah kamu mulai memimpikan atau menggoda orang lain.
Lalu masa depan terasa tidak pasti karena tidak ada rencana untuk bertemu, usaha dalam menjaga hubungan hanya datang dari satu pihak, dan komunikasi mulai terasa sebagai beban. Jika perasaan cemas, bosan, tidak puas, atau jengkel terus menghantui meski telah ada komunikasi yang jujur dan terbuka, mungkin saatnya mengevaluasi kembali arah hubungan.
Menjalani hubungan jarak jauh memang bukan perkara mudah. Godaan selingkuh dan perselingkuhan bisa saja mengintai, terutama ketika komunikasi merenggang atau kepercayaan mulai luntur.
Namun, pada akhirnya, hubungan—baik dekat maupun jauh—seharusnya menambah kebahagiaan dalam hidup, bukan menguras energi dan emosi. Jika kamu terus merasa gamang, tidak terpenuhi, atau terjebak dalam ketidakpastian, bisa jadi itu waktunya untuk melepaskan dan mulai membangun kembali kebahagiaanmu.