TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap aksi sadis Nana alias Ragil (23), pembunuh rekan kerjanya yang jasad korban dibuang di saluran air di kawasan Batu Ceper, Tangerang saat menghabisi nyawa korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya tersangka yang kesal atas perilaku rekannya dengan tiba-tiba langsung menyikut korban.
"Saat korban lengah, tiba-tiba tersangka menyikut sekuat tenaga kepala korban menggunakan sikut sebelah kanan mengenai tengkuk korban. Mengakibatkan kepala korban membentuk meja bordir, mengakibatkan korban jatuh tersungkur di lantai," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).
Lalu, saat korban hendak berdiri, tersangka membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak tiga kali. Setelah itu, leher korban pun dipukul menggunakan shockbreaker motor.
"Tersangka menggunakan sebuah besi shockbreaker motor yang terletak di atas meja, memukul leher kanan korban sebanyak dua kali. Setelah itu, tersangka memegang piring bekas yang berada di dekat tersangka kembali memukulkan ke kepala korban, piring tersebut pecah,"
"Kemudian tersangka kembali menggunakan besi shockbreaker memukul leher korban sebanyak dua kali dilanjutkan memukul kepala korban secara acak lima kali," imbuhnya.
Tak habis di situ, tersangka pun lalu mengambil sebuah pisau dan menyayat jari korban. Hal itu untuk memastikan korban sudah meninggal dunia atau belum.
"Setelah itu tersangka mengambil pisau yang ada di dekat tersangka, dan menyayat pada ibu jari jari tengah kanan dan jari tangan kiri korban. Dengan maksud untuk memastikan bahwa apalah korban masih keadaan hidup atau sudah meninggal dunia," tuturnya.
Setelah dipastikan tewas, tersangka lalu membungkus jasad korban ke dalam plastik dan dimasukkan ke dalam karung.
Karung itu pun dijahit oleh tersangka agar jasad korban tak keluar saat membawanya dengan sepeda motor untuk dibuang.
Sebelumnya geger penemuan mayat tanpa identitas di pinggir Jalan Daan Mogot, KM. 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) kemarin.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.
"Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul," ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.
"Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam," sambung Kapolres.
Adapun korban tewas karena diduga dibunuh.
"Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi," ujarnya.
Belakangan, identitas korban diketahui. Dia adalah pria bernama Al- Bashar berusia 32 tahun yang merupakan warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan.
Korban dibunuh oleh rekan kerjanya pada Minggu (20/4/2025) lalu. Tak lama kemudian, pelaku berinisial N alias R pun ditangkap.
Pelaku ditangkap di sebuah rumah di Penunggangan utara Kec. Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.