Grid.ID -Di dalam sebuah keluarga, ibu kerap menjadi sosok yang memiliki kepekaan tinggi terhadap kondisi kesehatan anggota keluarganya. Namun, tak jarang seorang ibu menyampingkan ataumenomor duakankondisi kesehatan tubuhnya sendiri.

Selagi tubuh masih bergerak dan dapat beraktivitas, rasa tak nyaman seperti kurang enak badan kerap dianggap sebagai masalah sepele oleh sebagian perempuan. Padahal, rasa sakit apapun yang dirasakan oleh setiap wanita tidak boleh didiamkan saja.

Kepekaan terhadap kesehatan diri oleh perempuan, harus mulai dibentuk sejak usia muda. Ada banyak aspek kesehatan yang bisa mendapat perhatian besar, seperti kesehatan reproduksi, kesehatan kulit, hingga kesehatan mental.

Melakukan tes kesehatan bersama dokter atau pakar profesional secara rutin, sangat dianjurkan oleh para profesional. Namun sayang, masih banyak perempuan yang belum memahami pentingnya cek kesehatan secara rutin dalam setiap fase kehidupan.

Sebagai langkah untuk memperkuat kesadaran para wanita akanpentingnya memeriksa kesehatan, Kartini Kini 2025 mengadakan talkshow bertajuk"#DengarkanTubuhmu: Medical Check Up dalam Berbagai Fase Kehidupan Perempuan",pada Kamis (24/04/25).

Dalam talkshow tersebut, diundang tiga narasumber dengan latar belakang medis yang berbeda-beda, yaitu:

- Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009 & Duta Autoimun NKRI.

- dr. Cecillia Young, Aesthetic Doctor & Head Doctor Klinik Kecantikan Athena Kemang.

- dr. Chakti Ari Swastika, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Siloam Mampang.

dr. Chakti Ari Swastika membuka sesi talkshow dengan menyampaikan informasi mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan reproduksi pada seorang wanita.Ia sangat mengajurkan setiap wanita untuk meluangkan waktu melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukantentu untuk kesehatan setiap wanita. Menurut dr. Chakti, melakukan pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi secara cepat adanya kemungkinan penyakit reproduksi yang dialami. Lalu, bisa juga mencegah komplikasi penyakit yang serius.

"Kanker serviks pada perempuan merupakan penyebab nomor dua kematian di Indonesia.Penyakit berbahaya ini bisa dicegah dengan melakukan vaksin HPV dan prosedur pap smear" ujar dr. Chakti.

Selain dr. Chakti dengan informasi mengenai kesehatan reproduksi, dr. Cecilia turut membahas pentingnya menjaga kesehatan kulit bagi para wanita. Dimana, kulit yang merupakan organ terbesar pada manusia harus diberikan perhatian besar agar memiliki tampilan yang terawat.

Namun lebih dari itu, menjaga kesehatan kulit juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit kulit serius. Untungnya, saat ini telah banyak akses yang bisa dipilih oleh setiap orang untuk memeriksa, menjaga, dan merawat kulit mereka.

Menurut dr. Cecilia, merawat kulit bisa dilakukan dari hal-hal mendasar. Bisa dilakukan dengan mulai memperhatikan makanan yang dikonsumsi, menghindari gaya hidup yang kurang sehat, serta menggunakan produk skincare yang tepat.

Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva, juga berbagi kisah tekait perjalanan dirinya menghadapi penyakit autoimun dan lupus. Penyakit yang baru disadari Qory saat masa mengikuti Puteri Indonesia tersebut, memberikan banyak perubahan pada dirinya.

Sejak awal menyadari adanya perbedaan terkait kondisi tubuhnya, ada banyak kekhawatiran dan juga rasa takut yang dirasakan oleh Qory.Namun, dukungan semangat dari orang-orang sekitar sangat membantuproses pemulihan dari penyakitnya.

Berbekal pengalaman yang dimilikinya, Qory saat ini aktif membagikan berbagai tips untuk para perempuan yang mengidap penyakit autoimun. Salah satu tips yang sangat disarankannya adalah dengan rutin memeriksa kondisi masing-masing ke dokter profesional.

Jangan tunggu hingga penyakit menjadi parah dan sulit disembuhkan, untuk pergi meminta pertolongan dokter. Mulailah peka terhadap kondisi diri sendiriterlebih dahulu, sebelum menempatkan orang lain jadi nomor satu.