Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan Pemprov Jatim bergerak cepat dan terukur melakukan penanganan kasus kredit fiktif Bank Jatim Cabang Jakarta.
Dalam wawancara dengan media, Jumat (25/4/2025), Adhy menegaskan bahwa pihaknya bersama Pemprov Jatim proaktif melakukan langkah-langkah penanganan kasus kredit fiktif Bank Jatim Cabang Jakarta.
“Yang jelas kami terpukul, tapi bahwa terhadap kasus tersebut, setelah kita lihat ada symptom adanya anomali kredit maka kita lakukan pendalaman auditor. Dan Bank Jatim sendiri yang melaporkan sendiri ke Kejati Jakarta sehingga kita proaktif terhadap persoalan tersebut,” tegas Adhy.
Tidaknya itu, Pemprov bersama Bank Jatim juga berupaya untuk melakukan percepatan guna menurunkan kerugian Bank Jatim. Bahkan ia menegaskan bahwa kerugian yang dialami jauh lebih kecil dibandingkan yang beredar di media sebelumnya.
“Kami juga melakukan percepatan untuk mengurangi kerugian. Jadi kemarin kan tertulis kerugian Rp 569miliar. Sejujurnya ada paket kredit yang memang sudah kembali normal, dari 69 paket sebanyak 13 kredit sudah normal dan ada pengembalian, dan ada cash kolateral yang dicairkan. Sehingga totalnya akhirnya kerugiannya Rp 268,9 miliar,” ujarnya.
Saat ini pihaknya menyebut bahwa Pemprov Jatim mempercayakan sepenuhnya proses hukum yang berjalan di Kejati Jakarta.
Lebih lanjut pihaknya pun menegaskan bahwa saat ini ada aset yang juga tengah di appreisal untuk kembali menekan kerugian yang dialami Bank Jatim. Dan ia juga menegaskan bahwa tahun 2024 kinerja Bank Jatim sangat baik.
“Meski ada fraud dan kerguian, Bank Jatim punya laba paling tinggi dari BPD di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu Ibu Gubernur Jatim meminta ada evaluasi semua persoalan pada Bank Jatim. Baik layanan di seluruh cabang dan endingnya kita akan melakukan seleksi untuk bisa membuat buat perubahan pengurus baik direksi dan komisaris,” pungkas Adhy