Dior Fall 2025: Koleksi Fashion Gabungkan Budaya Jepang dengan Desain Minimalis
kumparanWOMAN April 26, 2025 01:20 PM
Suasana area taman di Toji Temple di Kyoto, Jepang, tampak sedikit berbeda pada Selasa (15/4). Bangunan suci nan bersejarah itu menjadi ruang bagi Dior untuk memamerkan koleksi terbaru mereka.
Malam itu, lampu hangat menerangi taman yang dipenuhi oleh indahnya bunga sakura. Fashion show lalu dibuka dengan penampilan pemain biola asal Jepang Liliyo Tsujimura Fondecave. Ia memainkan Epilogue for Solo Violin (From Bent) karya komposer dan pianis Amerika Serikat Philip Glass.
Lalu, satu per satu, model berjalan melewati runway. Menampilkan perpaduan indah dari mode dan kultur.
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
Memang, untuk koleksi Dior Fall 2025 ini Direktur Kreatif Dior Maria Grazia Chiuri ingin menjelajahi dan menghubungkan area yang menentukan kebiasaan berpakaian dari berbagai budaya di seluruh dunia. Dan kali ini, ia memilih Jepang.
Eksplorasi sentuhan Jepang pada koleksi Dior sebetulnya bukan sesuatu yang baru. Semua berawal dari tahun 1957 ketika pendiri Dior, Christian Dior, menciptakan jaket dan coat yang didesain untuk dipakai sebagai luaran kimono. Lalu berlanjut pada era Marc Bohan ketika ia menjabat sebagai desainer di Dior.
Maria Grazia Chiuri sendiri mengambil inspirasi dari pameran Love Fashion: In Search of Myself yang ia kunjungi di Kyoto beberapa waktu lalu. Pengalamannya tersebut diimplementasikan pada potongan pakaian yang fokus pada tubuh, identitas, dan gairah.
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
Sudah menjadi keharusan bagi Maria untuk berkolaborasi dengan pengrajin lokal ketika ia mengunjungi suatu negara atau daerah tertentu. Di Jepang ini, ia berkolaborasi dengan perusahaan tekstil Tatsumura Textile Co..
Pada Dior Fall 2025, kamu bisa menemukan jaket dan coat dengan potongan yang memeluk tubuh dan beberapa dilengkapi sabuk. Ini dilakukan untuk menghasilkan tampilan dengan sentuhan khas Jepang—minimalis, terstruktur, namun tetap ekspresif.
Maria juga menonjolkan unsur Jepang melalui motif bunga sakura dan luaran bermodel seperti haori—outer longgar dan ringan yang bisa dipakai bersama kimono. Desainer berusia 61 tahun ini juga masih bermain dengan gaun-gaun transparan bermodel feminin yang dilengkapi dengan bordiran bunga-bunga.
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Dior Fall 2024. Foto: Dior
Lagi-lagi, warna hitam juga masih menjadi elemen yang kuat dalam rancangan Maria. Namun kali ini dikreasikan dengan lebih dalam dan berkarakter. Selain warna netral seperti cokelat dan putih, ada juga warna hijau, biru, dan merah muda. Beberapa busana juga hadir dalam gradasi warna yang membuat keseluruhan koleksi menjadi lebih indah.
Intinya, dalam koleksi Dior Fall 2025 Maria Grazia Chiuri ingin memperkenalkan koleksi yang menggabungkan budaya dan kesadaran kolektif untuk memicu percakapan dalam menghadirkan perubahan. Menyatukan tradisi Jepang dengan desain yang modern dan minimalis.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.