Cerita Kedekatan Bupati Semarang Ngesti dan KH Anwar Zahid: Pernah Ngopi Bareng di Tanah Suci
galih permadi April 26, 2025 07:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Terselip kisah persahabatan hangat antara Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dengan pendakwah kharismatik, KH Anwar Zahid. 

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan seorang penceramah ternama asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid bertemu kembali di halaman Masjid Al-Mabrur, Ungaran Timur.

Kedua pria tersebut bukan hanya saling mengenal, namun ternyata pernah berbagi hari-hari istimewa bersama saat menunaikan ibadah haji di tanah suci pada 2019 lalu, sebelum Ngesti menjadi seorang bupati.

KH Anwar Zahid mengatakan bahwa hal itu menjadi awal momentum dirinya mengenal Ngesti dan istrinya, Peni Ngesti Nugraha.

“Beliau temen ngopi saya selama kurang lebih 26 hari di Makkah dan Madinah,” ungkap dia kepada para jemaah saat Kabupaten Semarang Bersholawat pada Kamis (24/4/2025) malam. 

Kedekatan personal antara pemimpin daerah dan tokoh agama tersebut dinilai menjadi cerminan hubungan ideal antara ulama dan umara. 

Tidak sekadar formalitas, namun terjalin dengan rasa hormat, kebersamaan, dan nilai spiritual yang mendalam.

KH Anwar Zahid juga tak lupa mendoakan Ngesti beserta seluruh pejabat agar selalu mendapat perlindungan untuk memimpin wilayah Kabupaten Semarang sehingga masyarakatnya semakin sejahtera.

“Saya titip pesan, kalau memilih pegawai harus selektif, serta bisa mengambil kebijakan yang adil, maka manfaatnya luar biasa,” imbuh dia.

Dalam ceramahnya, KH Anwar Zahid mengingatkan enam prinsip penting agar hidup seorang muslim bermakna yang dia sebut sebagai harapan asasi manusia.

Enam poin itu meliputi selamat, sehat, nikmat, bermanfaat, terhormat, dan sukses dunia akhirat.

Sementara itu, Ngesti Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan Kabupaten Semarang Bersholawat merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ikhtiar spiritual bersama untuk kemajuan daerah.

“Mudah-mudahan Kabupaten Semarang selalu aman, damai, dan terhindar dari segala musibah. 

Doa kita bersama juga untuk para petani yang sedang menghadapi serangan hama tikus,” ujar Bupati.

Acara yang digelar berkat kolaborasi Pemkab Semarang, Al-Khidmah, dan Radio Rasika USA 105.6 FM ini tak hanya menjadi perhelatan religi, namun juga menjadi momentum memperkuat hubungan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.

Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-504 Kabupaten Semarang.

Acara dimulai dengan istighotsah dan tahlil, dilanjutkan doa bersama yang dipimpin para tokoh agama, selawat, serta ceramah dari KH Anwar Zahid.

Para pimpinan Forkopimda, kepala OPD, serta perwakilan organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Baznas, dan Badan Wakaf Indonesia juga tampak hadir dalam acara tersebut. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.