Bergerak untuk Lebih dari P2P Lending, Amartha Tambah Fitur AmarthaFin
Cakrawala Gintings April 26, 2025 10:34 PM

Bulan lalu di Jakarta, Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) membagikan mengenai fitur baru aplikasi AmarthaFin-nya serta informasi terkini dirinya. Bergerak untuk menjadi lebih dari sekadar P2P lending sehingga memungkinkan pertumbuhan para penggunanya, penambahan fitur baru pada AmarthaFin pun ditegaskan Amartha sejalan dengan hal itu. Fitur baru AmarthaFin ini melengkapi sejumlah fitur lain yang bukan perihal pinjaman dus memperkuat posisi AmarthaFin sebagai ekosistem keuangan digital untuk akar rumput.

“Kita melihat bahwa untuk mensejahterakan masyarakat akar rumput ini, selama ini kan kita memberikan pembiayaan, tapi banyak sekali kebutuhan lain yang sebenarnya bisa dilayani melalui teknologi, contoh, dan untuk itu, kita akhirnya membuat satu aplikasi, AmarthaFin, yang di-launching pada awal tahun ini. Di dalam itu, mitra-mitra kami bisa mengakses banyak sekali fitur yang di luar, apa ya, pola P2P,” jelas Harumi Supit (VP Public Relations Amartha) perihal bergerak untuk menjadi lebih dari sekadar P2P (moving beyond P2P).

“Contohnya mereka bisa jadi Agen AmarthaLink, jualan pulsa, lain-lain, bisa juga transaksi PPOB, misalnya jual, apa beli pulsa ya, bayar tagihan, dan mereka memiliki kesempatan juga untuk ikut mendanai, mulai dari 10 ribu,” tambah Harumi. “Masyarakat ketika mereka mau bertransaksi, sering kali kan ada cost lebih ya, ketika mereka harus secara fisik pergi ke satu tempat, maka itu kita adakan fitur transaksi PPOB. Jadi dari situ mereka bisa mengurangi ya biaya transaksi fisik,” paparnya lebih lanjut mencontohkan alasan hadirnya suatu fitur.

Fitur baru pada AmarthaFin yang disampaikan Amartha adalah Zakat & Donasi. Seperti namanya, Zakat & Donasi membolehkan pengguna AmarthaFin untuk menunaikan kewajiban zakat dan memberikan donasi. Perihal zakat, dengan fitur ini pengguna bisa menunaikan kewajiban zakat dengan perhitungan sesuai panduan Islam. Perihal donasi, dengan fitur ini pengguna bisa berdonasi dus berkontribusi dalam berbagai inisiatif sosial, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan bencana.

“Ini kita ada fitur baru, berzakat, jadi, di, di AmarthaFin mulai sekarang bisa berzakat dan berdonasi, kita, apa, ham, powered by WeCare.id ... dan, apa, bisa langsung bayar zakat ataupun lewat kalkulatornya dulu. Jadi, misalnya, apa, teman-teman pengin berzakat tapi bingung, saya berapa ya, kadar zakatnya, apa 2,5% atau apa, itu bisa hitung dulu kalau mau misalnya mau zakat penghasilan, atau zakat mal, zakat fidyah, atau zakat fitrah, dan sebagainya,” sebut Gigih Rezki Septianto (Founder & Executive Director WeCare.id).

“Setelah itu, zakat terkumpul disalurkan melalui WeCare.id dan melalui lembaga amil zakat yang terpercaya,” sambungnya. “Untuk yang donasi atau yang campaign di bulan Ramadan ini kita juga sedang dorong ada campaign KadoLebaran, KadoLebaran, edukasi untuk, apa, paket kebutuhan pendidikan untuk ibu-ibu mitra di daerah-daerah yang kita layani, begitu. Jadi, donasi ini, teman-teman semuanya bisa ikut bersama Amartha untuk berdonasi ke ibu-ibu mitra.”

Sejumlah fitur AmarthaFin lain pun turut dikemukakan Amartha, seperti yang telah disampaikan, yakni Celengan, Agen AmarthaLink, dan PPOB. Amartha menjelaskan Celengan sebagai solusi pendanaan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Pengguna AmarthaFin bisa berinvestasi dengan mendanai mulai dari Rp10 ribu dengan imbal hasil hingga 7,5% per tahun.

Agen AmarthaLink adalah jaringan keagenan dari Amartha yang memungkinkan pengguna untuk menjadi agen yang menawarkan dan menjual produk digital. Adapun PPOB (payment point online bank) memungkinkan pengguna untuk melakukan aneka transaksi pembayaran daring seperti pulsa, paket data, token listrik, dan tagihan lainnya, maupun pembelian pulsa dan paket data dengan harga murah.

Amartha Terkini

Berdiri pada tahun 2010, Amartha menegaskan dirinya terus bertumbuh. Amartha mengeklaim sampai tahun 2024 lalu telah menyalurkan pembiayan produktif sebesar lebih dari Rp28 triliun secara kumulatif sejak berdiri. Meski tidak menyebutkan secara spesifik besaran untuk tahun 2024, Amartha menyiratkan bahwa besarnya nilai penyaluran pembiayan produktif per tahunnya bertumbuh seiring waktu.

Tak hanya mengenai penyaluran pembiayan produktif yang nilainya tidak sedikit, Amartha mengeklaim juga bahwa sampai tahun 2024, NPL (nonperforming loan) alias kredit macetnya tetap terjaga pada kisaran 2%. Adapun jumlah UMKM yang telah mendapatkan pembiayaan, Amartha mengatakan lebih dari 2,8 juta. Para UMKM ini pun lokasinya tersebar di lebih dari 50 ribu desa, pemimpinnya lebih dari 90% adalah wanita, dan jenis usahanya beragam. Desa-desa yang dimaksud lokasinya juga lebih dari 60% berada di luar Jawa.

Sebagai fintech P2P lending, Amartha memang menyalurkan pembiayan produktif untuk para pelaku UMKM wanita di pedesaan. Namun, sebagian fasilitas AmarthaFin bisa dipakai juga oleh para pria. Celengan misalnya bisa dipakai oleh para pria untuk berinvestasi dengan mendanai mulai dari Rp10 ribu seperti yang teleh dijelaskan.

Mengeklaim dipercaya oleh para mitra bisnis berskala nasional dan global seperti BCA Digital, Standard Chartered, dan UOB Venture Management; Amartha menjelaskan bahwa para pendananya — yang memberikan pinjaman yang disalurkan — lebih dari 60% merupakan berbagai bank dan instutusi. Sisanya, kurang dari 40%, adalah para pendana retail.

Komposisi pendananya yang beragam dan sebagian adalah institusi besar plus komposisi peminjamnya yang banyak dan beragam diyakini Amartha membantu bisnisnya stabil. Begitu pula, skrining peminjam yang ketat dan disesuaikan dengan masing-masing daerah yang bisa membantu menekan NPL, serta nilai pinjaman yang mulai Rp5 juta yang bisa membantu meminimalkan dampak bila pinjaman itu macet.

Pada tahun 2025 ini, Amartha pun berencana untuk terus mengembangkan AmarthaFin agar menjadi ekosistem keuangan digital yang komprehensif untuk akar rumput, serta terus menjaga kinerja perusahaan dan NPL. Selain itu, Amartha berencana untuk mengembangkan jaringannya di luar Jawa.

Dalam waktu dekat Amartha akan menyelenggarakan pula The 2025 Asia Grassroots Forum. The 2025 Asia Grassroots Forum akan berlangsung di Bali pada 21 sampai 23 Mei 2025. Sebuah forum diskusi internasional, The 2025 Asia Grassroots Forum akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pemberdayaan UMKM pedesaan melalui kolaborasi dan inovasi. Pada tahun 2024 lalu, Amartha telah menyelenggarakan Asia Grassroots Forum yang pertama di Jakarta.

Main conference-nya akan ada di tanggal 22, full day dari pagi sampai sore. Jumlah pembicaranya saat ini itu, confirmed, itu ada sekitar 50 pembicara. Jadi akan ada main panel, beberapa main panel, ada roundtable discussion juga, ada group discussion juga, ada workshop dengan mitra-mitra Amartha, dan juga ada fireside chat, ngobrol-ngobrol sama pelaku UMKM-nya,” ujar Katrina Inandia (Head of Impact and Sustainability Amartha).

“Nah, tanggal 23-nya, nanti akan ada field trip-nya. Field trip-nya juga akan jalan-jalan ketemu sama mitranya Amartha untuk ngobrol langsung, trus juga untuk ngerasaian experience, gimana sih keseharian mereka di sana,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.