Iran Tutup Sekolah-Kantor Usai Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee
GH News April 27, 2025 06:03 AM

Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee yang berlokasi di kota Bandar Abbas, Iran. Pemerintah Iran telah memerintahkan untuk menutup sekolah dan kantor di sekitar wilayah Bandar Abbas.

"Dengan asap yang menyesakkan menyebar ke seluruh area, semua sekolah dan kantor yang berjarak 23 kilometer di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan, telah diperintahkan tutup pada hari Minggu," kata Tv pemerintah Iran dilansir AFP, Minggu (27/4/2025).

Ledakan terjadi pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Kebijakan penutupan sekolah dan kantor dilakukan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban. Sekitar 10 jam setelah ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, TV pemerintah melaporkan kebakaran semakin parah.

Meskipun penyebab ledakan tersebut belum jelas, kantor bea cukai pelabuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh TV pemerintah ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan hazmat.

"Intensitas kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee telah meningkat dan ada kemungkinan api dapat menyebar ke area dan peti kemas lainnya", kata TV pemerintah Sabtu malam.

Shahid Rajaee adalah pelabuhan komersial terbesar di Iran. Pelabuhan itu terletak di dekat Selat Hormuz yang dilalui oleh seperlima dari produksi minyak dunia.

Gambar dari kantor berita resmi IRNA menunjukkan tim penyelamat dan korban berjalan di sepanjang jalan raya lebar yang dipenuhi puing-puing setelah ledakan.

Api membakar truk gandeng dan darah menodai sisi mobil yang hancur, sementara helikopter menjatuhkan air ke awan asap hitam besar yang mengepul dari balik tumpukan kontainer pengiriman.

Mengutip layanan darurat setempat, TV pemerintah melaporkan bahwa "ratusan orang telah dipindahkan ke pusat medis terdekat", sementara pusat transfusi darah provinsi mengeluarkan seruan untuk donasi.

Total delapan orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. Sementara 750 orang lainnya mengalami luka-luka.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.