TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini deretan fakta pemakaman Paus Fransiskus.
Mulai dari tangis sunyi hingga doa sejuta umat.
Dalam balutan kesunyian dan haru yang mendalam, dunia mengantar kepergian Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4/2025).
Dari para pengungsi, narapidana, hingga para kepala negara, jutaan umat berkumpul — tidak hanya secara fisik di Vatikan, tetapi juga lewat doa yang bergema di seluruh penjuru dunia.
Pemakaman ini, menjadi refleksi nyata atas warisan cinta, kesetaraan, dan kerendahan hati yang selalu dijunjung Paus asal Argentina tersebut.
Berikut 10 fakta penting tentang upacara perpisahan bersejarah ini, berdasarkan laporan media internasional.
10 Fakta Pemakaman Paus Fransiskus
1. Paus Fransiskus Wafat pada Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025) di Domus Sanctae Marthae, Vatikan, akibat stroke dan komplikasi jantung.
2. Lebih dari 250.000 Umat Hadir
Sekitar 250.000 orang memadati Lapangan Santo Petrus untuk misa pemakaman yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, The Guardian melaporkan.
3. Pemakaman yang Mengundang Semua Kalangan
Atas permintaan pribadi Paus Fransiskus, upacara ini turut dihadiri oleh pengungsi, narapidana, orang miskin, dan kaum transgender, mewujudkan prinsip inklusivitas yang beliau perjuangkan.
4. Dihadiri oleh Para Pemimpin Dunia
Tokoh-tokoh dunia seperti Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Pangeran William turut hadir dalam misa pemakaman, The Times melaporkan.
5. Homili Sarat Pesan Perdamaian
Dalam homilinya, Kardinal Re mengutip pesan Paus Fransiskus: "Build bridges, not walls" — membangun jembatan, bukan tembok — yang ditafsirkan sebagai sindiran elegan terhadap kebijakan proteksionis, dikutip dari Vanity Fair.
6. Jurnalis Muda Membacakan Bacaan Pertama
Kielce Gussie, seorang jurnalis berusia 28 tahun dari Vatican News, mendapat kehormatan membacakan bacaan pertama dari Kitab Kisah Para Rasul, lapor People.
7. Pemakaman Sederhana di Santa Maria Maggiore
Alih-alih dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore, sebagai simbol kerendahan hatinya.
Batu nisannya hanya bertuliskan satu kata: "Franciscus".
8. Insiden Ponsel Donald Trump
Donald Trump menuai kritik tajam setelah terekam kamera tengah menggunakan ponsel saat misa berlangsung, dianggap tidak menghormati suasana sakral, Huffington Post Spain melaporkan.
9. Pertemuan Hangat Trump dan Zelensky
Dikutip dari Reuters, meski sempat berselisih tajam, Trump dan Zelensky tampak berjabat tangan dan berbincang hangat usai misa, menandai momen diplomatik bersejarah.
10. Konklaf akan Digelar 5 Mei 2025
Masa berkabung resmi Gereja Katolik berlangsung sembilan hari, dan konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 5 Mei 2025.