Rhythm of Unity, Padukan K-Pop dan Seni Tradisional dalam Gerak Tari
GH News April 27, 2025 05:04 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Memeriahkan HUT ke-111 Kota Malang sekaligus memperingati Hari Tari Internasional, Malang Town Square (Matos) berkolaborasi dengan Malang Hallyu menggelar acara bertajuk Rhythm of Unity, Sabtu (26/4/2025).

Daniar Abdillah, perwakilan Malang Hallyu, menjelaskan bahwa konsep acara mengusung tema keberagaman dalam harmoni.

"Seperti namanya, Rhythm of Unity, irama yang berbeda-beda disatukan dalam satu pertunjukan," ujarnya.

Para-penonton-bersemangatmelakukan-random-play-dance-k-pop.jpgPara penonton bersemangat melakukan random play dance k-pop. (FOTO: Cindy Audylia Herawati/TIMES Indonesia)

Dalam acara tersebut, berbagai jenis tarian ditampilkan, mulai dari tari kontemporer, modern, hingga K-Pop dance cover. Menariknya, unsur budaya lokal tetap dihadirkan, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai tradisional dalam perayaan ini.

Kompetisi dance cover dibagi menjadi dua kategori, yakni solo/duo dan grup. "Minat peserta beragam. Ada yang ingin tampil sendiri, ada juga yang berkelompok. Jadi kami buka dua kategori," tambah Daniar.

Panitia memberikan kebebasan penuh kepada peserta dalam menentukan konsep dan pilihan lagu. Namun, peserta yang menyisipkan unsur budaya Indonesia dalam kostum atau properti mendapatkan nilai tambahan dari juri.

puluhan-penonton-terlihat-sangat-antusias.jpgSuasana meriah, puluhan penonton terlihat sangat antusias menyaksikan pertunjukan tari tradisional dan dance cover k-pop. (FOTO: Cindy Audylia Herawati/TIMES Indonesia)

Sebanyak 30 peserta dari solo/ duo dan grub, ikut ambil bagian. Bukan hanya itu beberapa komunitas seperti Artnmotions Dance School, Alcander Dance School, Athena Flame Entertainment, serta Opus275 Universitas Negeri Malang juga turut hadir memberikan special performance nya.

"Acara dance cover gini yang aku nantiin, terus pastinya juga excited banget pas tau kalau mattos ngadain acara dance cover dan random play dance lag," ujar Okta, salah satu penonton k-pop dance cover. 

Untuk penilaian, event kali ini menggandeng dua juri yang ahli dalam bidang dance/ seni tari, yakni Ega Putra, dancer aktif di modern dance dan K-Pop dance cover, serta Mita Karin, senior K-Pop dance cover yang juga berprestasi, mulai dari tingkat regional sampai tingkat internasional.

"Kompetisi ini kami harapkan menjadi ruang bagi kreativitas generasi muda, sekaligus memperingati Hari Tari Internasional dengan semangat persatuan," kata Daniar. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.