TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan seperti baru kena mental setelah kalah dalam tiga laga beruntun tanpa bisa mencetak satu gol pun di penghujung akhir musim 2024/2025.
Terbaru, Inter Milan kembali menderita kekalahan saat dipecundangi AS Roma pada giornata ke-34 Liga Italia, Minggu (27/4/2025) tadi malam.
Inter Milan yang bermain sebagai tuan rumah secara mengejutkan kalah dari AS Roma dengan skor 0-1 di Giuseppe Meazza.
Gol yang dicetak Matias Soule Malvano (22') seakan menjadi pembeda hasil laga kedua tim yang dimenangkan AS Roma selaku tim tamu.
Bagi Inter Milan, kekalahan melawan AS Roma kian memperburuk situasi dan mental pasukan Simone Inzaghi pada akhir musim ini.
Apalagi hasil buruk melawan AS Roma menjadi catatan kekalahan Inter Milan dalam tiga laga terakhirnya secara beruntun.
Sebelum kalah di tangan AS Roma, Inter Milan sudah terkapar terlebih dahulu saat dipecundangi Bologna dengan skor 0-1 di Liga Italia, lalu disusul dibantai AC Milan di semifinal Coppa Italia.
Tiga kekalahan beruntun tanpa bisa mencetak gol seakan menjadi bukti jatuhnya mental sekaligus performa Inter Milan di situasi paling kritis musim ini.
Khusus di Liga Italia, kekalahan beruntun dari Bologna dan AS Roma membuat Inter Milan turun ke posisi kedua klasemen.
Meskipun jumlah poin Inter Milan sama dengan Napoli yakni 71 poin, namun Nerazzuri sudah memainkan laga pekan 34, sementara rivalnya belum.
Seandainya Napoli mampu memetik kemenangan pada pekan 34, tepatnya saat melawan Torino, maka Inter Milan bakal ketinggalan tiga poin di jalur juara.
Dengan menyisakan empat laga, posisi Inter Milan berbalik menjadi terdesak lantaran mendadak terlempar dari perburuan gelar juara Liga Italia.
Jika sampai terpeleset lagi pada sisa laga musim ini, maka Inter Milan terancam gagal mempertahankan gelar scudetto pada akhir musim nanti.
Lalu di Coppa Italia, harapan Inter Milan untuk merebut gelar juara dari tangan Juventus, justru kandas di tangan rival sekotanya sendiri.
Kekalahan telak dengan skor 0-3 pada leg kedua melawan AC Milan membuat Inter Milan gagal ke final Coppa Italia, lantaran kalah agregat 4-1.
Tersingkirnya Inter Milan dari babak semifinal, otomatis membuat Nerazzurri gagal menjuarai Coppa Italia musim ini sekaligus menghapus peluang treble winners.
Ya, awalnya Inter Milan tampak begitu berambisi untuk mengulangi sejarah tahun 2010, dengan memenangkan treble winners keduanya.
Sebelum kalah melawan AC Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia, Inter Milan masih punya peluang meraih treble winners.
Hal itu terasa wajar karena Inter Milan masih aktif di jalur perburuan gelar juara mulai dari kompetisi Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.
Di Liga Italia, Inter Milan menjadi pemuncak klasemen, lalu di Coppa Italia dan Liga Champions, Nerazzurri sudah berada di semifinal.
Hanya saja pada kenyataannya, ambisi Inter Milan meraih treble winners seketika ambyar setelah kalah dalam tiga laga beruntun melawan Bologna, AC Milan dan teranyar AS Roma.
Setelah tersingkir dari Coppa Italia, Inter Milan hanya punya kesempatan memenangkan dua gelar juara yakni di Liga Italia dan Liga Champions.
Namun sepertinya, peluang Inter Milan untuk meraih double winners terancam gagal, mengingat tantangan berat yang ada di dua kompetisi tersebut.
Di Liga Italia, Inter Milan memiliki jadwal sisa yang lebih sulit ketimbang Napoli selaku rival utama di jalur juara.
Di Liga Champions, Inter Milan harus bisa melewati hadangan Barcelona terlebih dahulu yang tampil menggila musim ini.
Jika sampai gagal juara di dua kompetisi sisa, maka dongeng indah yang awalnya ingin diciptakan Inter Milan berakhir pilu.
Bagaimana tidak, Inter Milan yang awalnya begitu ambisi meraih treble winners, justru terancam puasa gelar.
(Dwi Setiawan)