TRIBUNNEWS.COM - Berjemur di pagi hari merupakan salah satu jenis kegiatan yang sering dilakukan oleh sebagian masyarakat di pagi hari.
Waktu ideal untuk berjemur adalah antara pukul 09.00 hingga 10.00, ketika sinar matahari aman bagi kulit karena kadar ultravioletnya mulai menurun.
Meski bermanfaat, durasi berjemur sebaiknya dibatasi.
Disarankan hanya 15 hingga maksimal 20 menit.
Berjemur terlalu lama justru dapat merusak kulit akibat risiko terbakar sinar matahari.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah manfaat berjemur di pagi hari:
Paparan sinar matahari merangsang pelepasan nitric oxide yang membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengontrol tekanan darah.
Berjemur di pagi hari dapat membantu dalam memproduksi melatonin (hormon yang membuat tubuh menjadi mengantuk) sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik.
Sinar matahari meningkatkan produksi serotonin di otak, yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi depresi.
Vitamin D dari matahari membantu penyerapan kalsium dan fosfor, memperkuat tulang, dan mencegah osteoporosis serta radang sendi.
Vitamin D juga memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit seperti flu, beberapa jenis kanker, penyakit jantung, sklerosis, dan gangguan otot.
Rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi di waktu dan durasi yang tepat dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi kognitif dan memicu pertumbuhan sel saraf pada hipokampus, yaitu bagian kecil di otak yang berperan dalam membentuk, mengatur, dan menyimpan informasi.
Dalam artian lain, rutin berjemur di pagi hari dapat membantu memperkuat daya ingat.
Karena hal ini pula, sinar matahari pagi diketahui dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer yang umumnya terjadi pada orang lanjut usia.
Paparan sinar matahari dalam jumlah tepat dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker seperti prostat, pankreas, ovarium, usus besar, dan kelenjar getah bening.
Tetap disarankan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari risiko kanker kulit.
(Widya)