TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO- Dua pria asing (bule) diduga mencuri uang Rp 2 juta di toko kelontong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jatim, terekam kamera CCTV.
Dari rekaman CCTV dua bule masuk ke dalam toko kelontong Via Ollshop di kawasan PPST (Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan), Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 16.25 WIB.
Pria bertubuh besar mengenakan baju lengan pendek dan, topi (Flatcap) warna hitam terlihat mengacak-acak isi laci yang disaksikan pegawai toko. Pelaku lainnya seperti mengalihkan perhatian kasir toko dengan mengajaknya berbicara bahasa Inggris.
Tiga pegawai toko yang saat itu di lokasi diduga terkena gendam, sehingga pelaku dengan leluasa mengambil uang dari dalam laci tersebut.
Dari kesaksian pegawai toko, Gita mengatakan, dua orang asing mendatangi tokonya menggunakan bahasa Inggris hendak membeli beras.
"Mereka mau beli beras tapi stoknya habis, lalu membeli gula 1 KG," kata Gita di lokasi, Senin (28/4/2025).
Ia mengungkapkan, pelaku mengambil uang dua lembar Rp 50 ribu dari dalam dompet untuk membayar gula dan menyerahkannya kepada kasir.
Gelagat pelaku mencurigakan karena disaat bersamaan pelaku berniat tukar uang pecahan Rp 100 ribu.
Pegawai toko yang tidak begitu paham bahasa pelaku seakan dibuat sibuk meladeni permintaannya.
Ternyata, pelaku tukar uang lama pecahan Rp 100 ribu, yang bergambar Soekarno-Hatta dengan lambang BI menyala merah.
Pelaku bahkan merogoh laci untuk mencari uang yang dimaksud. Bule itu bahkan mengeluarkan segepok uang dan ditaruh di atas meja.
Anehnya, tidak ada satupun pegawai toko yang mengetahui secara jelas saat pelaku memasukkan uang hasil curian tersebut.
"Sudah dijawab teman saya, tidak ada uang pecahan 100 ribu lama itu tapi tetap memaksa. Langsung ambil uang ke laci itu kondisinya masih acak-acakan. Kita tidak tahu, uangnya itu tiba-tiba hilang," ungkap Gita.
Menurut Gita, pelaku sempat menepuk pundaknya saat diajak mengobrol dan kasir diminta menuliskan alamat restoran dengan menu makanan enak.
"Ya ditepuk disuruh menulis alamat restoran yang makanannya enak. Kita diajak ngobrol meskipun tidak paham bahasanya, intinya mereka mau tukar uang lama itu," bebernya.
Usai melancarkan aksinya, kedua bule itu kabur menuju mobil yang di parkir cukup jauh dari PPST.
Korban baru sadar uang di dalam laci berkurang setelah menghitung hasil dagangan, usai pelaku meninggalkan tokonya.
"Uang yang hilang sekitar 2.025.000, kalau totalan seharunya masih ada sekitar 4 juta tujuh ratusan. Saat itu kita seperti tidak sadar, baru tahu pas ngecek totalan penjualan ternyata benar-benar hilang," kata Gita.
Hingga saat ini, korban belum melapor ke Polsek Trowulan terkait kejadian dugaan pencurian uang yang dilakukan dua bule di tokonya tersebut.
(Moh Romadoni/TribunJatimTimur.com)