Peluk Kasih AKBP Sah Udur Sitinjak, Seuntai Cinta untuk Anak Panti Asuhan Bhakti Luhur Siantar
Arjuna Bakkara April 28, 2025 11:30 PM

TRIBUN-MEDAN.COM, PEMATANGSIANTAR-Angin kota Siantar siang itu terasa lebih sejuk dari biasanya, Senin (28/4/2025).

Di Jalan Suka Mulia, tepat di jantung Kelurahan Tong Marimbun, tawa riang anak-anak menggema dari halaman Panti Asuhan Bhakti Luhur.

Bukan tawa biasa. Tawa itu dibalut haru, diiringi langkah-langkah kecil anak-anak TK Kemala Bhayangkari yang datang membawa tangan penuh hadiah—dan hati yang lebih penuh lagi dengan kasih.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur TM Sitinjak, bersama Pj Ketua YKB Cabang Pematangsiantar Ny Risma Henrik Situmorang, rombongan kecil berseragam ini tidak sekadar datang membawa bingkisan.

Mereka datang membawa waktu, perhatian, dan empati yang tulus untuk anak-anak yang tumbuh tanpa orang tua di sisi.

menggenggam erat bukan sekadar genggaman, tapi titipan harapan.

Kunjungan itu menjadi lebih dari sekadar kegiatan sosial. Ia menjelma menjadi ruang pertemuan dua dunia, dunia anak-anak yang haus kasih, dan dunia penegak hukum yang ternyata juga punya ruang lembut di balik seragam mereka.

Hadir pula Kapolsek Siantar Marihat AKP Doni Simanjuntak, SH, Kasat Binmas IPTU Maxi J. Manurung, dan Kasat Lantas IPTU Friska Susana, SH, menyatukan semangat Bhayangkara dalam kebersamaan.

Tangan kecil yang menggenggam erat

Di tengah aktivitas yang sederhana namun bermakna itu, para anak panti tak hanya menerima mereka juga memberi.

Mereka membagi senyum, tawa, dan pelajaran penting: bahwa cinta kasih tak mengenal warna seragam, tak membedakan darah keturunan.

"Ini bukan hanya tentang berbagi barang, tapi berbagi hati," ujar Kapolres Sah Udur dengan mata yang berkaca-kaca, menatap anak-anak yang berebut memeluk boneka dan kotak susu yang baru saja mereka terima.

tapi titipan harapan.

Panti Asuhan Bhakti Luhur, yang selama ini menjadi rumah bagi puluhan anak dengan kebutuhan khusus, seolah disulap menjadi taman penuh cinta.

Suara lagu-lagu anak bergema, dan pelukan hangat dari anak-anak TK seakan menyembuhkan luka-luka batin yang selama ini tersembunyi.

Kapolres dan jajarannya tak datang sebagai penegak hukum hari itu.

Mereka datang sebagai manusia, sebagai ayah dan ibu sementara, sebagai pelindung yang tak hanya menjaga kota, tapi juga menghangatkan jiwa.(Jun-tribun-medan.com).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.