TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Bank Sumut bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) resmi meluncurkan integrasi sistem SMART–PSR dalam rangka mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Langkah strategis ini merupakan wujud komitmen bersama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyaluran dana PSR sekaligus mempercepat transformasi digital sektor perkebunan kelapa sawit rakyat.
Program PSR yang diluncurkan oleh Presiden pada 13 Oktober 2017 bertujuan untuk membantu pekebun rakyat memperbarui kebun sawit mereka secara berkelanjutan dan produktif.
Melalui dukungan pendanaan dari BPDPKS, program ini juga diharapkan mampu mengurangi praktik pembukaan lahan ilegal dan meningkatkan kualitas hasil perkebunan nasional.
Sistem SMART–PSR merupakan inovasi digital yang menghubungkan BPDPKS, Bank Sumut, dan Lembaga Pekebun dalam satu platform terintegrasi. Dengan sistem ini, proses verifikasi, pelimpahan, hingga pencairan dana menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Direktur Utama PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan, “Integrasi ini adalah bentuk nyata dukungan Bank Sumut terhadap program strategis nasional. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan hadir sebagai mitra keuangan terpercaya bagi para pekebun sawit di Sumatera Utara dan sekitarnya.”
Hingga saat ini, Bank Sumut telah menjalin kerja sama dengan 15 Lembaga Pekebun dan berhasil menyalurkan dana PSR sebesar Rp39,3 miliar. Dengan jumlah potensi lembaga pekebun mencapai 247 di seluruh Sumatera Utara, maka peluang penguatan kemitraan masih sangat terbuka.
Melalui kolaborasi ini, Bank Sumut dan BPDPKS optimistis mampu mendorong percepatan peremajaan sawit rakyat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
(*)