Tak Gentar Dikritik Aura Cinta, Dedi Mulyadi Sindir Telak Sang Bocah Usai Debat Masalah Wisuda: Lebih Pintar dari Saya!
Fidiah Nuzul Aini April 29, 2025 06:34 PM

Grid.ID - Dedi Mulyadi tak gentar dikritik Aura Cinta. Sang Gubernur Jabar tak segan sindir telak sang bocah usai debat masalah wisuda.

Kehadiran Aura Cinta mencuri perhatian publik lantaran ia berani menyampaikan pendapat kritis kepada Dedi Mulyadi terkait dampak penggusuran rumah di bantaran kali wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya itu, Aura juga menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pelarangan wisuda dan acara perpisahan di sekolah-sekolah se-Jawa Barat. Menurutnya, siswa tetap berhak merayakan momen kelulusan.

Melansir dari TribunJakarta.com, dalam momen perdebatan tersebut, Dedi Mulyadi kemudian menanggapi dengan sindiran yang menyentil, terutama terkait rencana pendidikan Aura Cinta ke jenjang perguruan tinggi. Alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara itu menyampaikan impiannya untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI), tepatnya di Program Studi Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).

Dedi pun menanggapi niat tersebut dengan sedikit candaan bernada sindiran.

"Universitas Indonesia (UI), Pak, (jurusan) Filsafat," kata Aura Cinta, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Dedi lalu menanggapi, "Bagus lah. Anak Filsafat kan cerdas-cerdas, pasti lebih pintar dari saya," ucapnya sambil tersenyum. Aura Cinta mengaku sudah mendaftar ke UI dan tinggal menunggu jadwal ujian pada 28 April mendatang.

Namun, di tengah ramainya sorotan publik, muncul spekulasi bahwa perdebatan tersebut hanyalah bagian dari konten yang telah dirancang sebelumnya. Kecurigaan ini muncul karena latar belakang Aura yang diketahui pernah berprofesi sebagai model dan bintang iklan.

Menanggapi tudingan tersebut, Dedi Mulyadi dengan tegas membantah adanya unsur rekayasa. Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Aura sebelum pertemuan itu.

"Saya tidak tahu, saya menganggap anak itu ikhlas," ujar Dedi di Gedung Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).

Dedi juga menegaskan bahwa dirinya tidak menaruh prasangka buruk terhadap Aura. Sebaliknya, ia justru memuji keberanian gadis asal Bekasi itu.

"Saya tidak berprasangka buruk, saya berprasangka baik, anak itu pinter dan anak itu berani sehingga mau menyampaikan di depan gubernur," tambah Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik. Namun, ia menilai pendapat yang disampaikan Aura terkait pelarangan acara perpisahan sekolah kurang didukung dengan landasan hukum yang kuat.

"Tugas gubernur adalah mengarahkan agar argumentasinya memiliki dasar hukum yang kuat," jelasnya.

Dedi juga mengingatkan bahwa tidak semua keluarga mampu mengikuti acara perpisahan yang biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.

"Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri, orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan, cuma 1 juta doang itu bagi keluarga mereka, tapi keluarga yang lain itu sangat berat," pungkas Dedi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.