Eks Kanit Reskrim di Deli Serdang Babak Belur Dikeroyok Warga, Diduga Cabuli Anak Tetangga
Febri Prasetyo April 29, 2025 06:38 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pecatan polisi bernama Sabirin (60) babak belur dihajar massa di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sabirin adalah mantan anggota Polri yang pernah menjabat sebagai Kanit Reskrim di Polsek Talun Kenas Polresta Deli Serdang dengan pangkat terakhir Aiptu.

Mantan polisi itu menjadi target amukan massa yang marah karena Sabirin diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang merupakan tetangganya sendiri.

Sabirin diketahui sebagai warga Kecamatan Tanjung Morawa yang kini berdomisili di desa lain yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan.

Setelah dikeroyok, Sabirin dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri karena mengalami luka yang cukup serius.

Pemerintah desa kemudian mengevakuasi Sabirin ke Rumah Sakit (RS) Mitra Sehat Tanjung Morawa, Selasa (29/4/2025) dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di RS Mitra Sehat pada Selasa siang, Sabirin sudah keluar dari rumah sakit.

Pihak kepolisian pun sempat kerepotan dengan kaburnya Sabirin dari rumah sakit.

"Sudah keluar bang dini hari. Sebentar aja tadi malam karena memang nggak mau dirawat inap minta pulang orangnya. Tadi polisi pun banyak datang ke sini. Ya lihat CCTV juga karena orangnya udah nggak ada lagi di sini," kata Aldi security RS Mitra Sehat, dilansir Tribun-Medan.com.

Selain mencari informasi ke rumah sakit, pihak kepolisian juga terlihat datang ke TKP penganiayaan.

Jajaran Satreskrim Polresta Deli Serdang kemudian mengumpulkan keterangan dari beberapa warga sekitar tentang kronologi kejadian. 

Berdasarkan keteranagn saksi, disebutkan bahwa pada Senin malam warga sudah ramai menunggu kedatangan Sabirin.

Massa bisa ramai tanpa dikomandoi karena mendengar cerita dari mulut ke mulut soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Sabirin.

Setelah melihat banyaknya warga yang geram, pihak kepolisian sempat dihubungi oleh salah satu warga.

"Karena nggak datang-datang polisinya datang dia (Sabirin). Ya udah banyak kali orang udah nggak bisa dikontrol lagi. Kami bilang juganya jangan main hakim sendiri," ungkap salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Dugaan Pencabulan

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Risqi Akbar membenarkan bahwa Sabirin merupakan mantan anggota Polri yang telah dipecat dan pernah menjabat sebagai Kanit Reskrim di Polsek Talun Kenas.

Meski begitu, Risqi belum mengetahui kapan pastinya Sabirin dipecat dan apa penyebabnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

"Sudah di rumah dia. Kalau dari kasus yang sekarang, sebagai korbanlah (statusnya karena dianiaya). Korban pun belum sadarkan diri di rumah. Gak mampu mereka (keluarga) dirawat di rumah sakit," ujar Risqi. 

Adapun H, ayah korban pencabulan, telah membuat laporan ke Polresta Deli Serdang Senin sore dengan nomor STTPL /B/ 415/IV/2025/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG tanggal 28 APRIL 2025.

H mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah dirinya pulang kerja pada Minggu (27/4/2025). Saat itu ia mendapati anaknya kesakitan saat buang air kecil dan mengeluarkan darah.

Dari situlah pihak keluarga mendapatkan keterangan dari korban bahwa terduga pelakunya mengarah kepada Sabirin. 

"Kita sedang lidik ini. Memang benar mantan Kanit Reskrim dulu cuma saya belum tau pasti kapan dipecatnya dan kenapa dipecat," kata Risqi, dilansir Tribun-Medan.com.

"Kasus pencabulan memang ada dilaporkan kemarin sore sama orang tua korban," sambungnya.

(Nina Yuniar) (Tribun-Medan.com/Indra Gunawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.