Politikus Golkar Sebut Mundurnya Hasan Nasbi Dari Kepala PCO Sebagai Bentuk Tanggung Jawab
Adi Suhendi April 29, 2025 06:38 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Irawan, menyampaikan apresiasi atas pengabdian dan dedikasi Hasan Nasbi, selama menjadi Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia menilai keputusan mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pribadi dan diambil secara sadar.

"Kami berterima kasih atas segala pengabdian beliau sebagai Kepala PCO kepada bangsa dan negara, serta atas kontribusinya dalam membantu Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya. Beliau juga telah turut serta membantu Pak Prabowo dalam beberapa bulan terakhir," ujar Ahmad Irawan saat dihubungi Tribunnews, Selasa (29/4/2025).

Ia juga menghormati atas kerja keras Kepala PCO dalam membangun institusi tersebut hingga memiliki peran strategis dalam pemerintahan.

Menurutnya, keputusan Hasan Nasbi mundur dari jabatan Kepala PCO merupakan hak pribadi yang patut dihargai.

"Saya mengapresiasi segala kerja keras beliau dalam membangun institusi PCO. Tentu mundur tidaknya beliau dari jabatan tersebut merupakan sebuah hak dan pilihan yang diambil secara sadar akan sebuah tanggung jawab," ucap Irawan.

Hasan Nasbi membenarkan dirinya telah mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO pada Senin 21 April 2024.

Sebelumnya Hasan mengunggah hari terakhir kerjanya dalam akun Instagram Total Politik.

"Benar surat (mundur) saya sampaikan pada 21 April" kata Hasan saat dikonfirmasi, Selasa, (29/4/2025).

Hasan mengatakan alasan pengunduran dirinya sebagai Kepala PCO sama seperti yang diunggah dalam akun Instagram tersebut.

"Sama seperti yang saya sampaikan di total politik," katanya.

Dalam akun instagram Total Politik tersebut Hasan mengatakan dirinya sudah beberapa kali menyampaikan dalam podcast bahwa apabila ada suatu pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani maka harus tahu diri dan mengambil jalan untuk menepi.

"Tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi. Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba," katanya.

Hasan mengatakan surat pengunduran diri tersebut sudah ia teken dan diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," tuturnya.

Hasan mengaku bahwa keputusan mundur dari Kabinet sudah dipikirkan dengan matang. Keputusan untuk mundur tersebut kata Hasan tidak diambil secara tiba tiba.

"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan. Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional," katanya.

Pilihan mundur dari Kabinet kata Hasan diambil dalam kondisi yang tenang. Keputusan tersebut kata Hasan merupakan jalan yang terbaik sekarang ini.

"Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.