Dedi Mulyadi Bakal Pecat Guru yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin: Tidak Ada Toleransi!
Acos Abdul Qodir April 29, 2025 07:38 PM

Dedi Mulyadi Bakal Pecat Guru yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin: Tidak Ada Toleransi!

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, alias Kang Dedi Mulyadi (KDM), berjanji bakal mengambil tindakan tegas terhadap tindakan tidak pantas seorang guru di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, yang minta siswa menggambar alat kelamin dalam ujian Biologi.

Rencana langkah ini diambil Dedi menyusul viralnya video aksi tersebut di media sosial.

"Ya Kalau guru itu ada, sebutin gurunya dimana. SMA mana, besok saya berhentikan," ungkap KDM saat konferensi pers saat jeda mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

Sebelum mengambil keputusan pemecatan, Dedi berencana menemui guru tersebut guna minta klarifikasi.

"Ya kita cek langsung. Pokoknya, kita tidak akan ada toleransi terhadap guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan," tegasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMA tengah menggambar alat kelamin viral di media sosial. Gambar tersebut dibuat siswa sebagai jawaban dari soal ujian mata pelajaran Biologi.

Ironisnya, video tersebut dibuat dan diunggah oleh guru Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Guru tersebut bernama Wety Yuningsih.

UJIAN GAMBAR ALAT KELAMIN - Video guru memberikan soal menggambar alat kelamin saat ujian Biologi di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, viraal di media sosial. Video itu justru diunggah ke akun media sosial guru tersebut. 
UJIAN GAMBAR ALAT KELAMIN - Video guru memberikan soal menggambar alat kelamin saat ujian Biologi di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, viraal di media sosial. Video itu justru diunggah ke akun media sosial guru tersebut.  (X (Twitter))

Setelah video tersebut viral di media sosial, Wety akhirnya membuat dan mengunggah video klarifikasi.

Ia menyebut bahwa konten tersebut dibuat dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi yang diajarkannya.

"Nama saya Wety Yuningsih, guru Biologi yang sudah membuat video tentang ujian reproduksi manusia," ujarnya dalam video  klarifikasi, sebagaimana dilansir TribunJabar.com, Senin (28/4/2025).

Wety juga meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh unggahannya, mengakui kurangnya kehati-hatian dalam menyebarluaskan konten tersebut.

"Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu di-posting di media sosial," lanjutnya.

GAMBAR ALAT KELAMIN - Tangkap layar video guru Biologi SMAN 1 Cililing, Wety Yuningsih, menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait konten ujian soal Biologi tentang menggambar alat kelamin atau reproduksi, yang sebelumnya viral di media sosial. 
GAMBAR ALAT KELAMIN - Tangkap layar video guru Biologi SMAN 1 Cililing, Wety Yuningsih, menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait konten ujian soal Biologi tentang menggambar alat kelamin atau reproduksi, yang sebelumnya viral di media sosial.  (Instagram)

Dia menjelaskan bahwa ujian tersebut bertujuan untuk mendalami pembelajaran biologi kelas XI mengenai sistem reproduksi, dan siswa diharapkan untuk memahami alat reproduksinya masing-masing. Di tengah kritikan publik, Wety mengaku legawa dan telah menghapus video yang diunggah pada bulan Februari 2025.

Menantikan langkah ke depan, Pengawas Sekolah pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Erlindia, menyatakan bahwa mereka sedang dalam proses konfirmasi dan penelusuran terkait video yang diunggah oleh Wety.

"Sedang dikonfirmasi, sedang kami kroscek," kata Erlindia pada Selasa (29/4/2025).

Dedi Mulyadi dan pihak terkait berkomitmen untuk memastikan bahwa tindakan serupa tidak terulang di lingkungan pendidikan, demi menjaga kualitas dan integritas proses pengajaran di Jawa Barat.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap praktik pengajaran guna mencegah terjadinya situasi yang tidak sepatutnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.