Menperin Agus Gumiwang Nilai Amerika Serikat Mulai Melunak Terhadap China
Sanusi April 29, 2025 09:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan sikap yang lebih lunak dalam perang dagang dengan China.

Agus mulanya menjelaskan pandangannya mengenai latar belakang diberlakukannya tarif resiprokal oleh Presiden AS  Donald Trump terhadap produk asal China.

Kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh ketimpangan dalam neraca perdagangan antara kedua negara.

AS mengalami defisit perdagangan sebesar 318 miliar dolar AS dengan China. Impor dari China mencapai 462 miliar dolar AS, sementara ekspornya ke China hanya sekitar 143,5 miliar dolar AS.

Menurutnya, defisit yang besar ini menjadi alasan utama AS mengambil langkah proteksionis dengan mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang asal China.

Ia menduga bahwa awalnya kebijakan ini hanya ditujukan kepada China, tetapi pada akhirnya diterapkan juga ke negara-negara lain.

"Saya tidak berani melakukan assessment, tapi kami lihat bahwa Tiongkok pun melakukan retaliasi terhadap tarif yang telah ditetapkan oleh Amerika terhadap produk-produk Tiongkok," kata Agus dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Namun, dalam beberapa hari terakhir, Agus mengamati adanya perubahan sikap dari Donald Trump.

Ia menilai bahwa pernyataan Donald Trump menunjukkan sisi yang lebih lunak terhadap kemungkinan penyelesaian konflik dagang ini.

"Beberapa hari terakhir ini kami sudah bisa melihat, mudah-mudahan ada titik terang, ada beberapa pernyataan dari Presiden Trump yang tone-nya sudah mulai lenient, soft, terhadap bagaimana Amerika akan deal terhadap China," ucap Agus.

Pemicu dari perubahan sikap ini dinilai akibat dari masyarakat AS yang mulai merasakan dampak dari kebijakan tarif tinggi ini.

"Kesulitan yang dihadapi bukan oleh pemerintah Amerika, tetapi oleh rakyat Amerika itu sendiri. Suka atau tidak suka, semua barang-barang yang ada, yang masuk ke supermarket yang ada di Amerika itu, sebagian besar adalah produk-produk atau kiriman dari China," ujar Agus. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.