TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Kondisi memprihatinkan terlihat di Taman Batu 10 yang terletak di Jl. Bintan Center, Kota Tanjungpinang. 

Taman yang dulunya diresmikan oleh Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah pada tahun 2016, kini terlihat tidak baik.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, area taman dipenuhi oleh sampah dedaunan kering yang berserakan. 

Beberapa titik bahkan ditumbuhi rumput liar yang mulai memanjang ke atas, mengganggu pemandangan dan kenyamanan pengunjung.

Meski demikian, taman ini masih kerap digunakan oleh anak-anak untuk bermain, terutama karena adanya beberapa alat permainan. 

Namun, kondisi fasilitas bermain pun tampak mengkhawatirkan. 

Salah satu permainan berupa papan tebing terlihat kotor dan memudar warnanya. 

Tulisan “Taman Batu 10” yang terpajang pun berubah fungsi menjadi tempat anak-anak berseluncur.

Taman ini juga menjadi tempat berkumpul bagi mahasiswa setelah perkuliahan. 

Beberapa di antaranya bahkan menggunakan taman ini untuk melakukan rapat organisasi atau sekadar bersantai di sore hari.

Sayangnya, tidak semua sudut taman aman dan nyaman. Sejumlah titik yang gelap karena lampu taman yang rusak kerap dijadikan tempat untuk aktivitas yang tidak pantas oleh oknum tertentu alias tempat maksiat.

Kurangnya penerangan dan pengawasan menambah potensi taman ini disalahgunakan.

Warga berharap agar pemerintah Kota Tanjungpinang kembali memperhatikan kondisi taman yang pernah menjadi kebanggaan tersebut. 

"Perawatan rutin dan perbaikan fasilitas dinilai penting demi menjaga fungsi taman sebagai ruang publik yang aman, nyaman, dan bersih," ucap seorang mahasiswa yang ditemui, Maulana saat sedang bersantai. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)