Konklaf Akan Dimulai pada 7 Mei 2025, Inilah Tata Cara Pemilihan Pengganti Paus Fransiskus
Irene Cynthia April 30, 2025 12:34 AM

Grid.id - Konklaf atau pemilihan Paus baru menggantikan Paus Fransiskus akan dilaksanakan per 7 Mei 2025 mendatang. Melansir dari Vatican News, keputusan itu sudah disetujui oleh seluruh kardinal yang telah hadir di Roma, Italia.

Keputusan itu dibuat pada Senin (28/4/2025) lalu. Sebanyak 180 kardinal setuju untuk memulai konklaf pada 7 Mei mendatang.

Seperti tradisi sebelumnya, konklaf kali ini akan dilaksanakan di Kapel Sistina, Vatikan, Roma, Italia secara tertutup. Konklaf akan dimulai dengan misa atau perayaan Ekaristi yang dipimpin para kardinal yang berhak memilih.

Pada siang hari, para kardinal elektor yang berusia di bawah 80 tahun dan berhak dipilih akan menuju ke Kapel Sistina. Pada awal prosesi di dalam Kapel Sistina itu, masing-masing kardinal yang akan dipilih mengambil sumpah.

Dalam sumpah ini, mereka harus berjanji akan mengikuti Munus Petrinum sebagai imam dari Gereja universal apabila terpilih. Mereka juga diminta untuk menjaga kerahasiaan terkait konklaf serta menolak segala bentuk intervensi eksternal.

Kemudian akan terdengar kata-kata extra omnes. Kalimat tersebut berarti bahwa semua pihak yang tidak berkepentingan dalam konklaf diminta untuk keluar dari Kapel Sistina.

Kardinal yang berhak dipilih kemudian berdoa sesuai dengan Ordo Sacrocum Rituum Conclavis dan mendengarkan arahan dari Dekan Kardinal. Dekan akan menanyakan apakah mereka siap mengikuti konklaf.

Selama konklaf berlangsung, semua yang terlibat tidak diperkenankan memegang HP maupun berinteraksi dengan dunia luar kecuali ada masalah darurat. Mereka juga tidak boleh membaca koran, majalah ataupun menonton TV dan menyetel radio.

Paus baru akan terpilih jika memenuhi dua per tiga suara. Voting akan dilaksanakan dua kali di pagi hari dan dua kali di siang hari.

Setelah pemilihan, setiap surat suara akan dibakar. Jika belum ada Paus yang terpilih, maka cerobong asap Kapel mengeluarkan asap hitam. Sementara jika sudah ada Paus baru terpilih, maka asapnya berwarna putih.

Jika dalam 3 hari belum ada Paus terpilih, maka konklaf akan dihentikan selama satu hari. Tujuannya ialah untuk berdiskusi, berdoa dan meminta petunjuk Tuhan dengan dipimpin oleh salah satu kardinal.

Usai Paus baru terpilih, maka Dekan Kardinal akan menelepon Sekretaris Kardinal dan Pemimpin Liturgi untuk menuju ke Kapel Sistina. Kemudian Paus baru akan ditanya apakah dirinya bersedia.

Paus baru harus memilih nama yang akan ia gunakan selama memimpin. Kemudian, nama Paus baru akan diumumkan dan memberikan berkat Urbi et Orbi dari balkon Basilika Santo Petrus.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.