TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi terang-terangan bahwa salah satu wonderkid Barcelona, Lamine Yamal bakal merepotkannya pada babak semifinal leg pertama Liga Champions 2024/2025.
Inter Milan akan terlebih dahulu menyambangi markas Barcelona di Stadion Olimpiade Lluis Companys pada Kamis (1/5/2025) pukul 02.00 WIB.
Laga ini menjadi pertemuan perdana antara Barcelona dan Inter Milan sejak duel sengit mereka pada 2022 silam.
Kala itu, kedua tim bermain imbang 3-3 dalam laga dramatis di fase grup Liga Champions.
Pertemuan kali ini dipastikan tak kalah panas, dengan tensi yang jauh lebih tinggi karena memperebutkan tiket ke babak final.
Menjelang laga panas kontra Barcelona, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyoroti satu nama muda yang menurutnya patut diwaspadai: Lamine Yamal.
Meski baru berusia 17 tahun, Yamal telah menunjukkan kedewasaan bermain di level tertinggi.
Musim ini saja Lamine Yamal telah mengoleksi 14 gol dan 24 assist dalam 48 pertandingan.
Dia juga berperan penting bagi Barcelona saat meraih dua gelar musim ini, Supercopa de Espana dan Copa del Rey.
Dribelnya yang lincah dan umpan-umpan akurat menjadi ancaman nyata di lini serang Blaugrana.
Inzaghi menyadari bahwa meredam sang wonderkid bisa jadi kunci meredam agresivitas Barcelona.
"Barcelona adalah tim yang telah dibangun dengan sangat baik dari waktu ke waktu," ucap Inzaghi dikutip dari laman UEFA.
"Mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk memainkan permainan yang hebat, dan Hansi Flick memberikan organisasi yang hebat, seperti yang dilakukannya dengan Bayern dan Jerman."
"Kita juga harus memberi selamat kepada mereka atas pekerjaan yang mereka lakukan dengan sektor muda. Bakat-bakat hebat ini sedang berkembang."
"Lamine Yamal adalah bakat yang unik di dunia, ia membuat permainan individu yang hebat tetapi juga sangat berguna bagi tim," jelas Inzaghi.
Kendati mewaspadai kekuatan Barcelona, Simone Inzaghi tetap optimistis timnya mampu membawa pulang hasil positif dari Olimpiade Lluis Companys.
Pelatih Inter Milan itu menegaskan bahwa segalanya bisa terjadi di sepak bola, apalagi dalam fase gugur.
Keyakinan Inzaghi bukan tanpa alasan. Di babak perempat final, Nerazzurri sukses membuat kejutan besar dengan menyingkirkan Bayern Munchen, tim yang sempat difavoritkan melaju jauh.
Mentalitas dan pengalaman di laga besar menjadi senjata utama Inter jelang duel sengit kontra Barcelona.
"Kami berada di semifinal Liga Champions, jadi saya tidak akan menyebut ini sebagai momen yang sulit."
"Kami semua bersemangat, kami menantang salah satu tim terbaik di dunia dan salah satu tim paling ofensif. Kami harus menderita di beberapa kesempatan dan harus sempurna secara teknis," jelas pelatih Inter Milan itu.
Keuntungan tampaknya berpihak kepada Barcelona.
Inter Milan datang ke laga ini dengan catatan buruk saat bermain di tanah Spanyol.
Mereka tak pernah meraih kemenangan dalam 10 kunjungan terakhir, termasuk tiga kekalahan.
Lebih dari itu, Barcelona kerap menjadi momok bagi Inter di Liga Champions.
Blaugrana tak terkalahkan dalam enam laga kandang kontra Inter, dengan lima di antaranya berakhir kemenangan.
Jumlah tersebut menjadi rekor kemenangan kandang terbanyak Barcelona atas satu tim dalam sejarah Liga Champions.
Ditambah lagi, Barcelona sedang berada di jalur yang tepat. Mereka telah memenangi 22 dari 28 pertandingan terakhir di semua kompetisi dan hanya sekali menelan kekalahan.
5 Pertemuan Terakhir Kedua Tim
5 Laga Terakhir Barcelona
5 Laga Terakhir Inter Milan
(Ali)