Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Raissa Ramadhani mengaku terkejut sekaligus terharu saat mengetahui lagu miliknya yang berjudul Seribu Pelukan mendadak viral di media sosial.
Lagu tersebut ramai digunakan sebagai latar musik dalam sejumlah konten duka cita di momen kepergian Bunda Iffet, sosok penting di balik kesuksesan grup band legendaris Slank.
Raissa juga turut berbela sungkawa ke keluarga besar Slank, atas meninggalnya Bunda Iffet.
Ia tahu betul bahwa almarhumah adalah sosok yang sangat terkenal di lingkup band Slank.
“Aku kaget banget pas denger soal berita meninggalnya Bunda Iffet. Aku mungkin bukan fans berat Slank, tapi siapa sih yang nggak kenal sosok Bunda Iffet?," kata Raissa Ramadhani di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025).
"Wanita tangguh yang berhasil melewati berbagai naik turun dalam kehidupan,” ujarnya.
Ia turut merasa haru ketika lagunya kemudian dipergunakan untuk konten duka cita Bunda Iffet.
Raissa mengatakan lagu itu hadir untuk dipersembahkan ke almarhumah ibundanya.
“Terharu juga kalau akhirnya aku menemukan lagu Seribu Pelukan, yang memang aku tujukan untuk Ibuku yang telah tiada dijadikan lagu latar pengantar pesan duka mendalam untuk Bunda Iffet,” bebernya.
Bagi Raissa, viralnya lagu tersebut bukan sekadar soal popularitas, melainkan bentuk penghubung emosional antar sesama yang tengah merasakan kehilangan.
Ia merasa lagu itu menjadi bagian kecil dari kenangan yang indah untuk sosok Bunda Iffet.
“Jadi sudah pasti aku terharu pas tahu Seribu Pelukan menjadi bagian dari kenangan untuk Bunda,” katanya.
Sekedar informasi, Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025) malam, setelah jalani perawatan intensif.