Program talkshow Overview Tribunnews edisi Rabu, 30 April 2025 akan membahas tema Kontroversi Isu Usulan Copot Gibran.
Dalam iklim demokrasi yang sehat, dinamika politik dan wacana kritis terhadap pemegang jabatan publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Barubaru ini, muncul usulan dari sejumlah pihak yang mendorong pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia.
Mereka adalah Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan pergantian Gibran sebagai wapres saat mereka berkumpul dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).
Adapun, jumlah pensiunan yang mendukung pencopotan Gibran dan sudah membubuhkan tanda tangan yakni 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Kita akan membahasnya dalam acara Overview malam ini pukul 19.00 WIB, bersama narasumber:
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago
Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina
Link YouTube:
Ada delapan sikap yang disampaikan para Purnawirawan Prajurit TNI kepada Prabowo saat mereka berkumpul itu.
Termasuk pada poin 9 yang berbunyi:
"Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q UndangUndang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan UndangUndang Kekuasaan Kehakiman"
Usulan ini tidak hanya memantik kontroversi, tetapi juga membuka ruang diskusi luas mengenai integritas proses pemilu, etika politik, serta fungsi dan kewenangan lembaga negara dalam menegakkan konstitusi.
Melalui diskusi ini, kita akan menelaah lebih dalam alasan di balik usulan tersebut, meninjau aspek hukum dan politik yang menyertainya, serta menimbang implikasi yang mungkin timbul terhadap stabilitas pemerintahan dan kepercayaan publik.
Apakah usulan ini memiliki dasar konstitusional yang kuat, atau justru menjadi preseden yang membahayakan tatanan demokrasi kita?
Akan kita bahas lebih lanjut dalam program TalkShow Overview.
