Penjelasan Tujuan Pendidikan Menurut Ayat Alquran dan Hadis, Mencari Ridho Allah dan Berakhlak Mulia
Lisma Noviani April 30, 2025 05:30 PM

TRIBUNSUMSEL.COM --  Tujuan pendidikan dalam Islam adalah mencakup bagaimana manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik, mendapatkan pekerjaan dan rezeki dengan halal serta dan mencapai tujuan jangka panjang yakni kehidupan di  akhirat kelak.

Berikut adalah tujuan pendidikan menurut Alquran dan hadits, dikutip dari berbagai sumber, salah satunya dari laman rumahjurnal iain ponorogo.

Tujuan Pendidikan untuk mencari ridho Allah

Surat Al-Baqarah Ayat 207
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Arab-Latin: Wa minan-nāsi may yasyrī nafsahubtigā`a marḍātillāh, wallāhu ra`ụfum bil-'ibād

Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

Menurut Ibnu Abbas, Anas, Sa’id ibnul Musayyab, Abu Usman An-Nahdi, Ikrimah, dan sejumlah
ulama lainnya, ayat ini diturunkan berkenaan dengan Suhaib ibnu Sinan Ar-Rumi.
Demikian itu terjadi ketika Suhaib telah masuk Islam di Mekah dan bermaksud untuk hijrah, lalu ia dihalang-halangi oleh orang-orang kafir Mekah karena membawa hartanya.
Mereka mempersyaratkan jika Suhaib ingin hijrah, ia harus melepaskan semua harta
bendanya, maka barulah ia diperbolehkan hijrah.

Ternyata Suhaib bersikeras hijrah, dan melepas semua harta bendanya, demi melepaskan dirinya dari cengkeraman orang-orang kafir Mekah; maka ia terpaksa menyerahkan harta bendanya kepada mereka, dan ikut hijrah bersama Nabi Saw.

Lalu turunlah ayat ini, dan Umar ibnul Khattab beserta sejumlah sahabat lainnya menyambut kedatangannya di pinggiran kota Madinah, lalu mereka mengatakan kepadanya, Alangkah beruntungnya perniagaanmu.

Suhaib berkata kepada mereka, Demikian pula kalian, aku tidak akan membiarkan Allah merugikan
perniagaan kalian dan apa yang aku lakukan itu tidak ada apa-apanya. Kemudian diberitakan kepadanya bahwa Allah telah menurunkan ayat ini berkenaan dengan peristiwa tersebut.

 

 Tujuan Pendidikan untuk bertaqwa kepada Allah

Surat Ali ‘Imran Ayat 102
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Arab-Latin:

Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamụtunna illā wa antum muslimụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Tujuan Pendidikan untuk Bertaqwa kepada Allah.

Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang dilarang oleh Allah (Fitriani, 2021).


Sementara sahabat nabi memahami arti haqqa tuqatih sebagaimana sabda nabi, yang
diriwayatkan oleh Ibnu Mardawai dari Abdullah Ibn Masud: Ittaqullah haqqa tuqatihi
ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri tidak diingkari dan diingat tidak dilupakan.(H.R. Al-Hakim). 


Surah Ali-Imran ayat 102 yang menyebutkan tentang ketakwaan seseorang terhadap Allah SWT. Dapat digambarkan bahwa sesungguhnya ayat ini bukan hanya membahas tentang takwa semata, tapi juga ada nilai-nilai pendidikan yang dapat kita analisa lebih jauh dalam ayat ini.

 Dari uraian tersebut telah jelas bahwa kita sebagai manusia memerlukan pendidikan dan pengajaran, dengan
tujuan agar kita tahu sebenarnya apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak semestinya kita lakukan.

 

 Tujuan Pendidikan untuk beribadah kepada Allah

Surat Az-Zariyat Ayat 56
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Arab-Latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn

Artinya:

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

QS. Al-Dzariyat ayat 56 dengan sangat jelas mengabarkan kepada kita bahwa tujuan penciptaan jin
dan manusia tidak lain hanyalah untuk mengabdi kepada Allah Swt.

 Dalam gerak langkah dan hidup manusia haruslah senantiasa diniatkan untuk mengabdi kepada Allah. Tujuan
pendidikan yang utama dalam Islam menurut Al-Quran adalah agar terbentuk insan-insan
yang sadar akan tugas utamanya di dunia ini sesuai dengan asal mula penciptaannya,
yaitu sebagai abid (Zaim, 2019).

 Sehingga dalam melaksanakan proses pendidikan, baik dari sisi pendidik atau anak didik, harus didasari sebagai pengabdian kepada Allah Swt semata.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sangat penting, dan pendidikan juga merupakan jalan untuk beribadah kepada Allah.

Melalui pendidikan yang benar dan terarah, manusia dapat memahami dan menyadari segala
potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga dengan potensi yang dimilikinya, dapat
dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia, selain itu juga sebagai jalan untuk
beribadah dan mendekatkan diri kepada Rabb-nya.


Tujuan Pendidikan Sebagai Khalifah di Muka Bumi

Surat Al-Baqarah Ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Arab-Latin:

Wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā'ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj'alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a'lamu mā lā ta'lamụn

Artinya:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa khalifah dalam surah al-Baqarah ayat 30 berarti kaum
yang silih berganti menghuni dan meliputi kekuasaan dan pembangunan nya.
Sebagaimana firman Allah dalam surah alAn-am ayat 165.

 Dalam ayat ini Allah  menyampaikan keputusan-Nya kepada para malaikat tentang rencana penciptaan manusia
di bumi (Randa, 2020). Penyampaian kepada mereka penting, karena malaikat akan di
bebani sekian tugas menyangkut manusia. Ada yang akan bertugas mencatat amal-amal
manusia, ada yang bertugas memeliharanya, ada yang membimbingnya dan sebagainya.


Penyampaian ini bisa jadi setelah penciptaan alam raya dan kesiapannya untuk di huni
manusia pertama (Adam) dengan nyaman.

Hadis yang Menerangkan Tentang Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan hendaknya hanya untuk menjadi orang yang berilmu, pembelajar,
pendengar, dan pecinta ilmu. Jangan pernah mencapai tujuan yang sifatnya hanya
sementara,jabatan, pangkat, dan kekayaan.

Hal ini diisyaratkan dalam hadis-hadis berikut:

Rasulullah SAW bersabda :

“Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka, (HR.Baihaqi).


Penjelasan Hadist di atas menjadi landasan pendidikan. 

Hadist Ilmu (jadilah ahli ilmu) memerintahkan untuk memilih jalan ilmu, pencari ilmu, menjadi pendengar dan pecinta ilmu, dan dilarang menjadi orang kelima karena akan menjadi penyebab kehancuran.


Hadist tersebut mengajak kita untuk menjadi orang yang berilmu, atau orang yang
mencari ilmu, atau pendengar ilmu, atau pecinta ilmu. Itulah hakikat tujuan dari pendidikan,
yakni memiliki ilmu, bukan tujuan lain, maksudnya jangan jadi selain dari yang empat tersebut
seperti pemalas, pembenci ilmu, perusak ilmu, dan lain sebagainya.

Terlebih jika tujuan pendidikan diorientasikan untuk memperoleh kekayaan duniawi (Najib, 2022).

Dengan demikian, kebahagiaan menjadi tujuan dalam pendidikan, namun tujuan tersebut tidak hanya
di dunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat (Arista, 2019). Untuk memperoleh kebahagiaan ini
kuncinya adalah ilmu. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.

"Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu, barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu". (HR.Bukhori-muslim)


Kami diberi berita oleh Mahmud bin Ghailan, kami diberi berita oleh Abu Usamah dari A’masy dari Abi Shahih, dari Abu Hurairah, beliau bersabda:

“Rasulullah Saw bersabda:

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan
memudahkan jalan baginya ke surga. 


Demikian penjelasan tentang tujuan pendidikan menurut Alquran dan hadits, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.