TRIBUNNEWS.COM - Momen handball Jay Idzes mewarnai hasil imbang Venezia atas Torino pada giornata 35 Liga Italia. Pelatih Venezia Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, kembali marah-marah.
Pada laga pekan ke-35 Liga Italia, Sabtu (3/5/2025) dini hari WIB, Venezia harus puas membawa satu poin dari Turin di mana laga berkesudahan 1-1.
Menghadapi Torino, Singa-singa Bersayap sebetulnya unggul lebih dulu pada menit ke-36 lewat gol Kike Perez.
Namun, tim tuan rumah menyamakan kedudukan via penalti Nikola Vlasic di menit ke-77.
Penalti diberikan setelah wasit Simone Sozza memvonis Jay Idzes melakukan handball di kotak terlarang usai meninjau video tayangan ulang. Hasil 1-1 tidak banyak menolong Venezia.
Seandainya menang atas Torino, Gli Arancioneroverdi akan keluar dari zona degradasi di klasemen Serie A 2024/2025.
Namun, hasil imbang membuat Venezia masih tertahan di peringkat 18 dengan defisit 1 angka dari Lecce di zona aman.
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco merasa Venezia kembali menjadi korban keputusan wasit yang kontroversial dalam laga melawan Torino.
Pada pekan lalu saat kalah 0-2 dari Milan, sang allenatore (pelatih) sudah marah-marah.
Dia menganggap wasit berat sebelah karena tidak memberikan penalti untuk pelanggaran yang dilakukan Strahinja Pavlovic kepada John Yeboah saat skor masih 0-1.
"Insiden-insiden ini, sekali lagi, tidak menguntungkan," kata Eusebio Di Francesco kepada SkySport, dilansir laman Tuttomercatoweb.
"Selalu ke arah yang sama, selalu ke arah kami."
"Memang di mana Jay Idzes harus menempatkan tangannya?"
"Kita pernah bilang bahwa penalti itu tidak diberikan tetapi dihadiahkan."
"Wasit internasional seperti Sozza ditunjuk tetapi manajemen pertandingan benar-benar harus dievaluasi."
"Pada akhirnya siapa yang kalah? Selalu kami, selalu saya. Jujur saja, saya sudah muak."
"Saya capek harus datang ke sini untuk menjustifikasi sebuah babak kedua yang tidak setara seperti babak pertama."
"Saya benar-benar mengalami kesulitan memahami mana yang penalti dan mana yang tidak. Saya tidak bisa menerima ini. Jelas kami memang punya kekurangan."
Venezia memang kalah telak secara permainan dari tuan rumah.
Torino mendominasi lewat 19 kali percobaan tembakan, empat di antaranya on target.
Pun dalam hal penguasaan bola, tim sekota Juventus ini membukukan 56 persen, berbanding 44 persen milik Venezia.
Eusebio Di Francesco pun muak dengan banyaknya keputusan wasit yang dia nilai merugikan timnya. Oleh karena itu, eks AS Roma tersebut memilih memikul kesalahan atas kegagalan Venezia menang dari Torino.
"Tetapi kalau kami membuat kesalahan, saya akan bertanggung jawab."
"Biarkan saya yang membuat kesalahan itu, saya tidak terima jika hasl pertandingan ditentukan orang lain."
"Di luar keterbatasan kami, untuk apa yang diperlihatkan tim di paruh kedua kompetisi, kami tidak mendapatkan hasil yang pantas kami peroleh."
"Semakin saya melihat penalti itu, saya semakin marah," keluh pelatih kelahiran Pescara, Italia, mengakhiri.
(Giri)