Ragam Arahan Prabowo di Hardiknas: Smart Classroom, Kumpulkan Guru di Studio
kumparanNEWS May 03, 2025 08:02 AM
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5).
Dalam acara ini, Prabowo turut didampingi Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Sejumlah hal pun disampaikan Presiden. Berikut kumparan rangkum deretan arahan Prabowo, dirangkum Sabtu (3/5):
Pendidikan Jalan Kebangkitan Bangsa
Prabowo mengatakan, pendidikan adalah suatu jalan untuk menentukan suatu kebangkitan bangsa.
"Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menyebut, pemerintah Indonesia dari masa ke masa selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama untuk pembangunan bangsa.
"Seluruh elite bangsa menyadari hal ini dan menggariskan strategi pembangunan bangsa yang sudah baik dan sudah benar," ucap dia.
Bangun Negeri dengan Kecerdasan
Ia juga mengatakan, pendidikan adalah kunci utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera. Menurutnya, seluruh pemerintah dari masa ke masa telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional.
"Kita mengerti semuanya bahwa pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi suatu kebangkitan, bagi kebangkitan satu bangsa dan negara. Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," kata Prabowo.
Ia menyoroti perbandingan alokasi anggaran pendidikan Indonesia dengan negara-negara lain. Prabowo menekankan Indonesia mengalokasikan anggaran terbesar dalam APBN untuk sektor pendidikan, bahkan mencapai lebih dari 22 persen.
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan para siswa belajar saat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya karena Indonesia sudah lebih dari 60 tahun tidak mengalami perang besar. Ia menyebut kondisi damai ini adalah hasil dari kerja keras para pemimpin terdahulu dalam menjaga keselamatan rakyat dan stabilitas nasional.
"Kita bersyukur bahwa cukup lama berkat kepemimpinan presiden-presiden kita terdahulu bangsa kita relatif mengalami berapa puluh tahun masa relatif damai. Bangsa kita tidak mengalami perang besar mungkin sudah 60 tahun lebih," ucapnya.
Masa 1 Sekolah Cuma Ada 1 Toilet?
Prabowo juga mengingatkan anggaran pendidikan tahun ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Sedang dana renovasi gedung sekolah nyaris Rp 17 triliun.
"Mari kita bertanya, apakah anggaran pendidikan yang begitu besar sudah bertahun-tahun sampai atau tidak kepada alamat yang harusnya ditujukan? Kita masih melihat tadi dan tentunya kita tahu begitu banyak sekolah-sekolah yang rusak. Padahal kalau kita buka-bukaan anggarannya ada," ujar Prabowo.
Eks Menhan ini menyoroti fakta masih ada sekolah yang hanya memiliki satu toilet untuk seluruh siswa dan guru. Prabowo menyebut kondisi itu sebagai hal yang tidak masuk akal dan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
Perbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Bagaimana bisa satu sekolah toiletnya hanya satu? WC-nya hanya satu, bagaimana bisa? Ini saya ingatkan tanggung jawab dari pemerintah daerah tanggung jawab dari wali kota, bupati, gubernur bersama-sama," tegas Prabowo.
Inisiasi Program Smart Clasroom
Di sana, ia juga menginisiasi program digitalisasi sekolah dengan menerapkan smart classroom di sejumlah sekolah se-Indonesia.
Ia mendorong program tersebut dapat meningkatkan taraf pendidikan di daerah tertinggal.
"Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah, kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, smart classroom dilaksanakan dengan adanya guru yang mengajar secara daring dan disiarkan di televisi di sekolah-sekolah. Menurutnya, model pembelajaran ini dapat membantu sekolah yang masih kesulitan mendapatkan guru dengan keahlian tertentu.
"Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik, dan ini bisa bermanfaat di sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, terluar, ataupun di daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau mendapat guru yang ahli di bidang-bidang tertentu," ucap dia.
"Saudara-saudara kita akan mulai tidak terlalu lama, saya berharap dalam 2 bulan sudah mulai sekolah-sekolah pertama menerima layar-layar televisi tersebut."
Kumpulkan Guru di Studio
Prabowo menjelaskan, pemerintah juga akan mengumpulkan ratusan guru terbaik dari berbagai bidang untuk mengajar dari sebuah studio pusat. Pelajaran yang mereka berikan akan disiarkan ke seluruh sekolah di Indonesia melalui layar televisi tersebut.
"Nanti kita akan kumpulkan beberapa ratus guru terbaik. Kita pusatkan di sebuah studio dan dia akan ngajar ke seluruh sekolah di seluruh Indonesia. Ini membantu sekolah-sekolah, membantu guru-guru di semua semua sekolah di seluruh Indonesia," jelasnya.
"Kita akan mulai, saya kira dalam waktu yang tidak terlalu lama, saya berharap dalam 2 bulan sudah mulai sekolah-sekolah pertama menerima layar-layar televisi tersebut," tandasnya.