Hadiri MUNAS ADAKSI, Mendiktisaintek Minta ADAKSI Sabar Bina Dosen Muda dan Dorong Solusi Positif
GH News May 03, 2025 11:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengajak seluruh anggota Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) untuk sabar dan konsisten membina para dosen muda. Hal itu ia sampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ADAKSI I yang digelar di gedung Kemendiktisaintek, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

“Tugas kita semua, binalah adik-adik kita dengan sabar, kasih motivasi dan pandangan jauh ke depan,” ucap Brian di hadapan para peserta Munas.

Ia menekankan bahwa membina generasi penerus di lingkungan perguruan tinggi tidak hanya soal dukungan finansial, namun lebih kepada pendampingan moral, motivasi, dan solusi yang membangun.

“Sekali lagi, saya titip untuk melakukan pembinaan adik-adik kita dengan sabar,” ujarnya.

MUNAS-ADAKSI-I-B.jpg

Mendiktisaintek juga menggarisbawahi pentingnya peran strategis ADAKSI sebagai organisasi profesi dosen ASN dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi nasional.

“Saya sebelum menjadi menteri membaca-baca soal organisasi ini. Sangar ADAKSI ini,” ungkapnya, memberi apresiasi terhadap upaya organisasi dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para dosen ASN.

Isu Tukin Jadi Fokus Munas

Munas ADAKSI I yang berlangsung dari 2 hingga 4 Mei 2025 di Jakarta ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, serta merumuskan sejumlah rekomendasi kebijakan yang mendukung kesejahteraan dosen ASN.

Salah satu isu utama yang menjadi pembahasan dalam forum tersebut adalah perjuangan pencairan tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN yang selama ini dinilai belum optimal.

“Terkait Tukin, kita lagi formulasikan,” tandas Brian Yuliarto, pernyataan yang disambut tepuk tangan antusias dari para peserta Munas.

Munas ADAKSI I diharapkan dapat menjadi titik tolak sinergi antaranggota dalam membangun masa depan pendidikan tinggi yang lebih sejahtera, kolaboratif, dan berkelanjutan.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.