Miliarder Jeff Bezos berencana menjual 25 juta saham Amazon sampai tahun depan. Amazon merupakan raksasa e-commerce Amerika Serikat (AS) yang didirikan Bezos pada 1994.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (3/5/2025), Bezos sudah mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada 2021 namun tetap menjadi pemegang saham utama perusahaan. Nilai transaksi penjualan 25 juta saham ditaksir mencapai US$ 4,8 miliar atau sekitar Rp 78,72 triliun.
Rencana penjualan saham menyusul laporan laba kuartal pertama Amazon yang terbit Kamis malam kemarin. Meskipun laba dan pendapatan melampaui estimasi, perkiraan perusahaan untuk pendapatan operasional pada kuartal saat ini berada di bawah ekspektasi Wall Street.
Amazon bersiap menghadapi ketidakpastian terkait tarif baru Presiden AS Donald Trump. Perusahaan tersebut menjadi sorotan Gedung Putih minggu ini atas rencana mereka menampilkan rincian tarif di halaman produk.
Trump dilaporkan menelepon Bezos secara personal terkait itu dan menyampaikan keluhan. Amazon langsung mengklarifikasi kabar yang beredar dan menegaskan tidak ada perubahan semacam itu yang akan terjadi.
Bezos sebelumnya melepas saham Amazon senilai sekitar US$ 13,5 miliar tahun lalu, menandai penjualan saham perusahaan pertamanya sejak 2021. Usai menyerahkan peran CEO Amazon kepada Andy Jassy, Bezos menghabiskan banyak waktunya di perusahaan eksplorasi luar angkasanya, Blue Origin
Dana penjualan saham lalu digunakan untuk operasional Blue Origin. Bezos juga mengalokasikan sebagian dana ke Day One Fund, yayasan yang diluncurkannya pada September 2018 untuk membantu pendidikan masyarakat berpenghasilan rendah dan memerangi tunawisma.