SURYA.CO.ID, PROBOLIGGO - Sebelum meninggal dunia usai pesta Minuman Keras (Miras), kedua korban di Kabupaten Probolinggo sempat membeli Miras jenis arak sebanyak 20 liter.
Hal itu disampaikan Kapolsek Krejengan Kabupaten Probolinggo AKP Marudji.
Menurut dia, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang yang terlibat dalam pesta miras di rumah Kepala Desa (Kades) Temenggungan.
"Kami sudah meminta keterangan dari orang yang kondisinya sehat meskipun ikut dalam pesta miras itu. Pengakuannya itu, korban membeli miras 20 liter," kata AKP Marudji, Sabtu (3/5/2025).
Miras sebanyak 20 liter itu, menurut AKP Marudji, dibeli oleh Albar (38) warga Desa Prasi, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo atau adik dari Kades Temenggungan, di wilayah Kecamatan Kraksaan.
"Kami masih mencari informasi lanjutan terkait penjualnya. Karena dari 4 orang yang ikut pesta miras dan masih sehat sampai sekarang itu tidak tahu beli miras dimana," ujar AKP Marudji.
"Karena memang 4 orang ini hanya ikut minum saja (Tidak ikut beli) dan bahkan dua orang yaitu Fran dan Mulyadi cuma minum pas dipanggil pas lewat di lokasi," pungkasnya.
Sementara Kades Temenggungan, Iqbal saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp sejak Jum'at (2/5/2025) hingga saat ini belum merespon terkait pesta miras di rumahnya itu.
Diketahui, dua orang di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tewas setelah pesta Minuman Keras (Miras), Sabtu (26/4/2025) malam bersama dengan 4 orang lainnya.
Dua orang yang tewas yakni Rifkotul Ibat (19) warga Dusun Pasreh, RT 02 RW 03, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan dan Albar (38) warga Desa Prasi, Kecamatan Gading.
Korban bernama Albar dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB dan Rifkotul Ibat dilarikan ke rumah sakit pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 9.00 WIB.
Sedangkan 4 orang lainnya yakni Taufik (33), Mulyadi (49), Fran (49) dan Asril (20).
Semuanya merupakan warga Dusun Pasreh, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Disayangkan lagi, keenam orang pesta miras di rumah Kepala Desa (Kades) Temenggungan.
Mengingat, satu korban yang tewas merupakan adik kandung dari kades setempat.