Raihaanun Ungkap Pengalaman Syuting di Lokasi Tambang untuk Film Angkara Murka
kumparanHITS May 03, 2025 03:20 PM
Produksi film terbaru Forka Films, Angkara Murka, mengambil lokasi syuting di sebuah area pertambangan. Raihaanun, sebagai pemeran utama bernama Ambar, mengaku lebih mudah mendapat emosi karakternya di sana.
"Ini setnya langsung dicemplungin ke tempat tambang, tapi itu indah banget. Maksudnya indah banget buat visual. Sesuatu yang rasanya keras, tapi indah, jadi metafornya itu dapat," kata Raihaanun dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan.
Di lokasi tambang, bebatuan, pasir dan kerikil semakin melengkapi penggambaran Raihaanun untuk mendalami karakter Ambar.
Raihaanun dan para pemeran film Angkara Murka dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).  Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raihaanun dan para pemeran film Angkara Murka dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan
"Karena set-nya asli tambang pasir, dari batu besar, dipalu sampai jadi kerikil dan jadi pasir. Set-nya sudah jadi ya kita tinggal apply aja, emosi gimana, pakai alat-alat di sana," tutur Raihaanun.
Raihaanun melihat karakter Ambar sebagai sosok kejam dan sangat penuh kemarahan.
"Kalau level kejamnya, mungkin 9. Tapi bereskalasi dan beralasan kenapa dia bisa sekejam itu. Memang diceritakan secara jelas mengapa dia bisa sampai semurka dan sesadis itu," jelas Raihaanun.
Raihaanun dan para pemeran film Angkara Murka dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).  Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raihaanun dan para pemeran film Angkara Murka dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Raihaanun menyebut lokasi syuting baginya sangat penting dalam sebuah produksi film.
"Lokasi bisa jadi sesuatu yang menarik. Merangkul satu kesatuan, jadi secara looks, ketika menjalaninya, itu sebuah pengalaman yang enggak akan mudah saya lupakan," ungkapnya.

Kesulitan Simhala Avadana

Pemeran lainnya di film ini, Simhala Avadana, menceritakan beberapa situasi sulit yang dia hadapi di lokasi syuting tambang.
"Syuting jam 11 malam, kanan dan kirinya jurang, terus batu-batunya besar. Ada juga syuting 3 km, masuk ke hutan gitu. Dari hotel menuju ke lokasi 1,5 jam. Siangnya panas banget, malamnya dingin banget. Pokok salah satu kesulitannya itu," ungkap Simhala.
Mengusung genre horor psikologis, Angkara Murka bercerita tentang Ambar, ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir setelah suaminya menghilang secara misterius.
Ambar menghadapi kerasnya hidup, dan juga kengerian tidak kasat mata yang membangkitkan luka dan trauma lama.
Film ini diproduksi oleh Forka Films, rumah produksi yang digawangi oleh sutradara dan produser Ifa Isfansyah.
Film ini bakal tayang perdana secara global di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia. Angkara Murka adalah debut sutradara Eden Junjung yang tampil dengan judul internasional Mad of Madness.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.