TRIBUNNEWS.COM - Pelaku kasus perampokan dan nenek Emot (70) di Kampung Pasir Pogor, Desa Kiara Payung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Ternyata sosok yang membunuh korban pada 29 April 2025 lalu itu bukanlah orang yang asing.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan penangkapan yang dilakukan anggota Polres Karawang, pelaku pembunuhan dalam kasus ini tak lain adalah cucu korban yang berinisial SP.
Lantas apa motif dari pelaku hingga nekat merampok dan membunuh sang nenek?
Sebagaimana diberitakan, korban ditemukan bersimbah darah dan emas sebanyak 100 gram miliknya hilang.
"Kami menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan nenek Emot berinisial SP dan NY," kata Kapolres Karawang, AKBP Fiki Andriansyah, saat konferensi pers, dilansir Tribun Bekasi, Jumat (2/5/2025) sore.
Peristiwa perampokan dan pembunuhan ini terjadi di kediaman korban di Jalan Dusun Pasir Pogor, Kiara Payung, sekitar jam 12.00 WIB.
"Jadi waktu itu ada laporan yang masuk ke kami bahwa ada korban, yaitu seorang nenek namanya Emot binti Misnah mengalami luka yang cukup parah."
"Kemudian nenek tersebut dilarikan ke Puskesmas Klari. Namun, nyawa korban tidak sempat tertolong," ujar Fiki.
Fiki menyebut, dari kejadian itu, pihaknya berusaha melakukan penyelidikan untuk mencoba mengungkap kasus tersebut.
Kemudian, pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Purwakarta.
"Alhamdulillah dalam waktu 24 jam kita berhasil mengamankan pelakunya yang berinisial SP sebagai eksekutor dan cucu kesayangan dari Nenek Emot sendiri."
"Pelaku kedua adalah NY yang membantu dari pelaku pertama," ucap Fiki.
Diberitakan sebelumnya, suami dari sang nenek saat itu berada di masjid sedang melakukan salat Zuhur.
Lalu ada saksi satu memberitahu dan mendengar suara keributan dari dalam rumah korban.
Ketika didatangi rumah tersebut, saksi melihat korban dalam keadaan terbaring dan mengeluarkan darah di sekitar leher dan dadanya.
Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Klari, akan tetapi tidak berselang lama meninggal dunia.
Ketika itu ada dugaan bahwa SP masuk ke dalam rumah korban melalui pintu rumah depan yang tidak terkunci.
(Deni)(TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)