TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Rencana evakuasi terhadap jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng Bondowoso, hari ini Sabtu (3/5/2025) kembali gagal.
Upaya evakuasi hari ketiga setelah jatuh pada Kamis Tanggal 1 Mei 2025 lalu, terkendala hujan deras ditambah medan curam. Akhirnya jenazah Fahrul Hidayatullah alias Baim (18), masih belum bisa diangkat oleh petugas.
Tim Basarnas Pos SAR Jember, Jatmika menjelaskan, salah seorang tim dari Basarnas mengalami cedera di kaki saat upaya evakuasi.
Menurutnya, Tim SAR gabungan kemudian meminta bantuan kepada Basarnas Surabaya. Namun kata dia, posisi jenazah korban yang jatuh sudah berada di posisi stabil.
Posisi ini membuat tubuh korban siap dilakukan pengangkatan. "Karena kondisi cuaca, jadi dioptimalkan besok,” imbuh dia.
Di lain sisi lanjut dia, kekuatan personel mulai melemah di atas. Sehingga Minggu (4/5/2025) besok akan ada pergantian personel.
Dia memaparkan, upaya evakuasi Jumat 2 Maret kemarin terkendala kantong mayat yang robek. Tim kemudian menggunakan tandu sked.
Baim yang merupakan salah seorang siswa di salah satu SMK di Jember itu mendaki ke puncak Gunung Saeng Kamis 1 Mei 2025 pagi. Namun sekitar pukul 13.00 WIB dia dinyatakan jatuh. Kemudian Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hingga malam hari namun posisinya belum ditemukan.
Jumat Tanggal 2 Mei Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian, dan posisi korban diketahui berkat bantuan drone dan sudah tidak bernyawa. Saat akan dievakuasi terjadi kendala cuaca hujan dan kabut tebal. Akhirnya gagal, namun jasad Baim tetap dijaga.
Kemudian upaya pengangkatan jenazah hari Sabtu 3 Mei juga mengalami kendala karena hujan, ditambah medan curam. Sehingga rencana upaya evakuasi lanjutkan akan dilakukan Minggu 4 Mei besok. (*)