SURYAMALANG.COM, - Malut United sukes merusak pesta juara Persib Bandung yang seharusnya bisa berlangsung lebih cepat.
Namun gara-gara gagal mengalahkan Malut United di pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Jumat (2/5/2025), Persib Bandung harus menunda euforia mereka untuk jadi juara.
Pelatih Malut United, Imran Nahumarury pun sangat bangga berhasil menciptakan sejarah mengalahkan Persib Bandung di kandang sendiri, Stadion Gelora Kie Raha Ternate.
Kemenangan jadi milik Malut United setelah mencetak gol semata wayang melalui Wahyu Prasetyo, menit 65'.
Wahyu melompat paling tinggi untuk menyambut kiriman bola skema sepak pojok.
Tandukan Wahyu pun dapat bertahan hingga waktu 90 menit usai.
Adapun Persib berusaha keras mengejar ketertinggalan, namun tim Kota Kembang sedikit kesulitan setelah Ciro Alves dikenai kartu merah, menit ke-72.
Atas hasil ini, Malut United berhak melesat ke peringkat 3 klasemen Liga 1 dengan koleksi 53 poin.
Performa Malut United juga terjaga dengan rekor tak terkalahkan selama 13 laga beruntun.
Selain itu, kemenangan Malut United juga memberi bekas tersendiri yang berarti harus menunda pesta juara Persib Bandung.
Maung Bandung sejatinya dapat mengangkat trofi Liga 1 andai mengalahkan Malut United.
Persib akan mengoleksi 67 poin dan tidak terkejar di puncak klasemen. Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Persib kini masih tertahan di perolehan 64 poin menuju tiga laga tersisa musim ini.
Selepas laga, pelatih Malut United, Imran Nahumarury membeberkan bagaimana persiapannya hingga dapat menjegal pesta juara Persib Bandung.
Imran selayaknya memicu semangat para pemainnya dengan pikiran optimis.
Pelatih kelahiran Tulehu ini yakin laga menghadapi Persib bukan perkara taktik di lapangan saja.
"Kemenangan ini hasil kerja keras para pemain," ujar pelatih Malut United Imran dilansir laman klub, Sabtu (3/5).
"Selama sepekan terakhir, mereka berlatih dengan luar biasa" imbuhnya.
"Saya berpesan, mayoritas pertarungan adalah mental," jelas Imran.
"Maka saya menantang pemain menciptakan sejarah dengan mengalahkan Persib di Gelora Kie Raha," pungkasnya.
Kendati demikian, Persib masih berpotensi besar meraih trofi Liga 1 musim ini.
Persib hanya perlu menunggu hasil pertandingan tim peringkat ke-4, Persebaya menjalani lawatan ke markas Persik Kediri, Senin (5/5/2025) mendatang.
Andai Persebaya takluk di Derby Jatim, maka Persib dipastikan mengangkat trofi Liga 1.
Bojan Hodak sendiri mengaku kecewa atas kekalahan yang diderita Persib Bandung.
Kekecewaan Hodak didasari atas gagalnya penyerang Persib mencetak gol.
"Saya pikir di pertandingan ini, kami berimbang 50-50" kata Hodak dilansir dari laman resmi Persib, Sabtu (3/5).
"Kami lebih baik dalam hal membuat peluang tetapi tim hanya butuh mencetak gol" imbuhnya.
"Usaha dari set piece dan faktor konsentrasi pemain membuat gol di pertandingan ini tidak berbuah" ujarnya.
Terkait kartu merah Ciro Alves, Bojan Hodak tidak ingin menyalahkan sang pemain.
Menurut Hodak, hal tersebut merupakan sesuatu yang normal dalam sepak bola.
"Ini hal yang normal terjadi di sepak bola" urainya.
"Pada akhirnya, kami tidak bisa meraih tiga poin tetapi tim bisa membuat peluang lebih baik," ucap sang juru taktik.
Skenario jika Persebaya menang melawan Persik Kediri, maka Persib harus kembali mengejar gelar juara pada laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025.
Saat itu Maung Bandung akan melawan Barito Putera.
Duel ini rencananya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada 9 Mei mendatang.
Apabila gelar juara baru dipastikan di pekan ke-32, Persib bisa berpesta di hadapan suporternya sendiri.