TIMESINDONESIA, PACITAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menyalurkan bantuan sosial kepada komunitas disabilitas yang tergabung dalam kelompok Sahabat Tuli Pantai Pancerdoor (Satu Papan).
Kegiatan yang berlangsung hangat itu diikuti sekitar 25 penyandang disabilitas tuli yang tergabung dalam komunitas Satu Papan. Mereka merupakan kelompok pemain angklung yang aktif berkegiatan seni di kawasan wisata Pantai Pancerdoor.
Dalam sambutannya, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat difabel yang selama ini telah memberikan warna tersendiri bagi kehidupan sosial di Pacitan.
"Kami sangat mengapresiasi semangat dan bakat luar biasa dari teman-teman disabilitas. Mereka bukan hanya inspiratif, tapi juga mampu menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya," ujar Kapolres, ditulis Minggu (4/5/2025).
Bantuan sosial yang disalurkan berupa paket sembako dan kebutuhan pendukung kegiatan kelompok, termasuk alat-alat musik pendukung untuk latihan angklung. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung dan disambut penuh kehangatan oleh anggota komunitas.
Lebih dari sekadar bantuan, momen ini juga menghadirkan simbol penguatan hubungan emosional antara institusi Polri dan kelompok masyarakat marginal.
Ketua Bhayangkari Cabang Pacitan, Ny. Rista Ayub, turut hadir dan didapuk menjadi Ibu Asuh bagi kelompok Sahabat Tuli Pancerdoor.
Dengan penuh haru, Ny. Rista Ayub menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi dan memberi dukungan moral bagi komunitas ini.
"Kami merasa tergerak untuk tidak hanya hadir hari ini, tapi juga menjadi bagian dari perjalanan mereka ke depan. Komunitas ini layak mendapat perhatian karena semangatnya luar biasa," katanya.
Pihak Satu Papan menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar perhatian dari institusi seperti Polres dan Bhayangkari dapat terus berkelanjutan, sehingga aktivitas seni yang mereka jalankan dapat berkembang lebih luas lagi.
Kegiatan diakhiri dengan penampilan angklung oleh kelompok Sahabat Tuli yang menghibur seluruh tamu yang hadir. Iringan musik yang dimainkan secara harmonis oleh para penyandang disabilitas itu mampu menciptakan suasana haru sekaligus membanggakan.
Langkah Polres Pacitan dan Bhayangkari ini menjadi cerminan komitmen Polri dalam merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang hidup dalam keterbatasan, namun memiliki semangat luar biasa untuk terus berkarya. (*)