BPS Proyeksi Produksi Beras Semester I 2025 Capai 18,76 Juta Ton, Naik 11,17%
kumparanBISNIS May 04, 2025 04:22 PM
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksi produksi beras nasional pada semester I 2025 mengalami kenaikan 11,17 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan, untuk Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksi meninglat sebesar 3,27 juta ton dibanding semester I 2024. Sehingga, GKG Januari sampai Juni 2025 bisa mencapai 32,57 juta ton.
Dengan jumlah GKG tersebut, produksi beras juga akan ikut meningkat. BPS memproyeksi peningkatan terjadi 1,89 juta ton dibanding periode yang sama di tahun 2024 menjadi 18,76 juta ton di semester I tahun ini.
“Peningkatan produksi ini didukung oleh luas panen yang juga meningkat signifikan, khususnya pada Maret 2025 yang mencapai 1,67 juta hektare atau naik 50,60 persen dibanding Maret 2024,” kata Pudji dalam keterangan tertulis, Minggu (4/5).
Sebelumnya Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga memproyeksi produksi beras Indonesia akan menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN tahun ini dengan jumlah beras 34,6 juta ton sepanjang 2025.
Menurut Kementerian Pertanian (Kementan) peningkatan ini tercapai karena berbagai strategi mulai dari ketersediaan pupuk subsidi, benih unggul, dan perluasan mekanisasi pertanian.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bekerja keras meningkatkan produksi padi yang merupakan komoditas strategis dan menjadi perhatian besar Bapak Presiden,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moh. Arief Cahyono.
Serapan beras nasional di April 2025 mencapai 1,3 juta ton, merupakan yang tertinggi dalam sejarah. “Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ujarnya.
Untuk cadangan beras, saat ini berdasarkan data Perum Bulog sebanyak 4 juta ton. Angka ini juga menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun belakangan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.