Danareksa Targetkan TPK Batu Ampar Jadi Hub Logistik Regional-Internasional
kumparanBISNIS May 04, 2025 04:22 PM
PT Danareksa (Persero) menargetkan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar yang ada di Batam, Kepulauan Riau agar dapat menjadi hub logistik regional sampai internasional. Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebelumnya telah melakukan transformasi pada operator TPK Batu Ampar di Persero Batam.
Dengan transformasi yang dilakukan, TPK Batu Ampar disebut telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam produksi, efisiensi sampai konektivitas antara TPK Batu Ampar dengan pelabuhan internasional.
“TPK Batu Ampar telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, antara lain peningkatan produktivitas 500 persen, peningkatan efisiensi biaya logistik hingga 57 persen, dan telah terhubung dengan 20 pelabuhan internasional,” kata Direktur Investasi 2 Holding BUMN Danareksa Rizwan Rizal Abidin dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (⅘).
Rizwan menjelaskan transformasi dilakukan sejak 2023, salah satunya dengan pembangunan infrastruktur.
“Tidak hanya itu, kolaborasi dengan operator-operator besar dunia akan meningkatkan standar kualitas pelayanan dengan proses yang transparan dan kompetitif, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ujarnya.
Kapal MV Ever Core dalam direct call (pelayaran langsung) untuk rute Batam-China. Foto: Dok. TPK Batu Ampar, Batam
zoom-in-whitePerbesar
Kapal MV Ever Core dalam direct call (pelayaran langsung) untuk rute Batam-China. Foto: Dok. TPK Batu Ampar, Batam
Ke depan, Rizwan mengatakan Persero Batam sebagai pengelola dapat membuat TPK Batu Ampar untuk mampu melayani kapal-kapal berstandar global. Selain itu TPK Batu Ampar juga proyeksi bisa berperan dalam jalur perdagangan regional dan internasional.
TPK Batu Ampar tercatat telah melakukan dua pelayaran langsung internasional atau direct call di tahun 2024. Baru-baru ini tepatnya pada Rabu (30/4) TPK Batu Ampar juga telah melakukan direct call dengan melepas Kapal MV Ever Core rute Batam-China.
“Kami optimis Direct Call ketiga ini akan memperkokoh posisi Batam sebagai simpul utama dalam jaringan logistik internasional, serta mengakselerasi status Batam untuk menjadi pusat transshipment port nasional,” kata Rizwan.
Ke depan akan ada pembangunan dermaga sepanjang 1.600 meter, kedalaman alur hingga 16 meter dan fasilitas container yard seluas 31 hektare di TPK Batu Ampar. Dengan begitu, nantinya TPK Batu Ampar ditarget agar dapat memiliki kapasitas mencapai 2,1 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs) pada 2028.
Persero Batam sebagai pengelola juga akan mengerjakan potensi air-cargo terminal yang menangani 90 penerbangan per hari dan berbagai logistik multipurpose seperti baja dan kargo cair. Hal ini membuat adanya potensi lapangan kerja dan pertumbuhan industri di kawasan Tanjung Uncang dan Tanjung Pinggir.
“Keberhasilan pembangunan TPK Batu Ampar dapat diwujudkan berkat sinergi erat antara pemerintah, BUMN, dan para mitra strategis. Oleh karena itu, kami mengajak pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan era baru Batam sebagai salah satu pusat perdagangan dan industri dunia,” ujarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.