Esai Foto: Harapan dan Perubahan Napi dari Balik Jeruji
kumparanNEWS May 04, 2025 09:00 PM
Lapas Kelas IIA Banyuwangi menjadi rumah sementara bagi 926 warga binaan yang menjalani masa hukuman mereka. Di balik jeruji besi, kehidupan mereka tidak hanya tentang menebus kesalahan, tetapi juga belajar dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Warga binaan membuat pola batik gandrung jeruji. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan membuat pola batik gandrung jeruji. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Sebagai bagian dari program pembinaan, para narapidana dibekali berbagai keterampilan yang dapat menjadi bekal saat mereka telah menyelesaikan masa tahanan dan kembali bermasyarakat.
Warga binaan menata batik dan sertifikat hak cipta di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan menata batik dan sertifikat hak cipta di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Salah satu yang paling menonjol adalah pelatihan membatik. Dengan penuh ketekunan, mereka menciptakan karya seni batik khas yang diberi nama "Jeruji" sebagai simbol perjalanan dan harapan.
Warga binaan potong rambut di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan potong rambut di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Bahkan sudah ada 7 motif batik yang resmi tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), di antaranya motif gandrung, bluefire wayang, Jenon seblang, bunga kopi, sekar jagat, Jenon wayang dan bluefire kayu mati, yang menandakan bahwa hasil karya warga binaan diakui secara hukum dan memiliki nilai jual di pasar.
Warga binaan bermain bola volly  di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan bermain bola volly di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Ketika bulan suci Ramadan, suasana di dalam Lapas berubah menjadi lebih religius. Warga binaan memanfaatkan waktu mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Kegiatan keagamaan seperti salat berjemaah, tadarus Al-Quran, hingga lomba dakwah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Warga binaan mengecek mushaf Al-Quran yang ditulisnya. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan mengecek mushaf Al-Quran yang ditulisnya. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Tak hanya itu, sebagai wujud kebersamaan dan dedikasi mereka terhadap agama, warga binaan di Lapas ini membuat Al-Quran raksasa yang dimulai pada peringatan Nuzulul Quran, sebuah karya monumental yang mencerminkan ketekunan dan semangat mereka dalam mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan positif.
Warga binaan yang bertugas di dapur menyajikan nasi cadong untuk warga binaan lainya di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan yang bertugas di dapur menyajikan nasi cadong untuk warga binaan lainya di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto memberikan arahan khusus pada bulan Ramadan agar setiap Lapas menciptakan suasana Ramadan yang kondusif dan memberikan akses yang lebih luas kepada warga binaan untuk meningkatkan pendalaman agama serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik selama menjalani masa tahanan.
Petugas bersiap mengantarkan menu nasi cadong untuk berbuka para warga binaan. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas bersiap mengantarkan menu nasi cadong untuk berbuka para warga binaan. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Kepala Lapas Banyuwangi Mohamad Mukaffi mengatakan, sebagai upaya meningkatkan kemandirian warga binaan setelah bebas, Lapas kelas II Banyuwangi menjalankan program pembinaan berwirausaha di sektor UMKM yang sejalan dengan arahan presiden agar setiap instansi termasuk pemasyarakatan turut serta mendukung ketahanan Pangan dan Ekonomi nasional.
Sejumlah warga binaan menggelar buka puasa bersama di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga binaan menggelar buka puasa bersama di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Di balik upaya pembinaan yang dilakukan, Lapas Kelas IIA Banyuwangi menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah masalah over kapasitas. Dengan kapasitas ideal hanya 260 orang, Lapas ini telah dihuni sekitar 926 orang.
Warga binaan berada di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan berada di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Kepadatan ini tentu menjadi kendala dalam berbagai aspek, mulai dari kenyamanan, kesehatan, hingga efektivitas pembinaan. Meski demikian, pihak Lapas terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan setiap warga binaan mendapatkan hak-haknya.
Sejumlah warga binaan tadarus Al-Quran di Masjid dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga binaan tadarus Al-Quran di Masjid dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Kehidupan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi bukan sekadar tentang menjalani hukuman, tetapi juga tentang perubahan, harapan, dan kesempatan kedua.
Warga binaan berada di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga binaan berada di dalam Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Dengan adanya berbagai program pembinaan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga kegiatan keagamaan, diharapkan para warga binaan dapat keluar dari Lapas dengan bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di tengah masyarakat.
Petugas berjaga di atas menara Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berjaga di atas menara Lapas kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.